Merdeka.com - Sekelompok umat muslim Mesir dua hari lalu mencoba menyerang gereja Kristen Koptik setelah mendapat laporan adanya dugaan tindak pemerkosaan dilakukan seorang lelaki Koptik terhadap seorang gadis muslim.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (19/1), puluhan umat muslim dilaporkan sempat menghancurkan dua toko milik Kristen Koptik di sebelah selatan Kota Qena, sebelum melanjutkan aksi itu ke sebuah gereja. Namun, polisi langsung menghalau pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata.

Para demonstran mengklaim mereka melakukan aksi itu lantaran seorang pedagang Koptik mencoba memperkosa seorang gadis muslim.

Polisi dilaporkan menahan sepuluh demonstran usai aksi itu. Polisi menyatakan para pengunjuk rasa juga sempat melempari polisi dengan batu.

Kristen Koptik menjadi kaum minoritas di Mesir dengan hanya enam sampai sepuluh persen dari 83 juta jiwa warga di negeri Piramida itu. Mereka mengklaim selalu mendapat serangan sejak lengsernya mantan Presiden Mesir Husni Mubarak awal 2011 lalu.