Mursi setujui undang-undang lindungi kebebasan pers
Merdeka.com - Presiden Mesir Muhammad Mursi membuat gebrakan baru dengan kebijakan melindungi pekerja media. Dia kemarin mengesahkan beleid melarang polisi dan jaksa menahan wartawan saat terlibat kasus.
Juru bicara presiden Yasser Ali menyatakan kebijakan ini adalah produk politik pertama Mursi setelah mengambil kendali legislatif dari kubu militer bulan lalu. "Dengan hak legislatifnya, Presiden Mursi melarang penahanan sementara bagi setiap wartawan sedang menjalani penyidikan atas kasus apapun," kata Ali di Ibu Kota Kairo, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (24/8).
Kebijakan Mursi ini merupakan respon atas kritik pihak sosialis dan reformis ketika dua wartawan ditahan pekan lalu karena dianggap menghina presiden. Salah satu jurnalis saat ini mendekam di penjara adalah Islam Afifi, pemimpin redaksi harian Al-Dostour, media liberal berpengaruh di Negeri Piramida itu. Berdasarkan beleid ini, Afifi dan rekannya bisa bebas sampai sidang lanjutan pada 16 September mendatang.
Mursi dan kelompok pengusungnya, Ikhwanul Muslimin, sempat mendapat banyak serangan dari kubu liberal karena melanjutkan tradisi era Presiden Husni Mubarak, yaitu mengganti pemimpin redaksi media pemerintah dengan orang-orang pilihannya. Tindakan itu dihujat pers liberal, terutama Al-Dostour, sehingga media ini akhirnya berurusan dengan polisi.
Afifi enggan melunak meski Mursi mulai menunjukkan tanda-tanda mendukung kebebasan pers. "Kriminalisasi terhadap saya adalah ujian sebenarnya bagi kebebasan berpendapat di negara ini, setiap pejabat sudah seharusnya mendukung langkah melawan setiap upaya pembungkaman pers," kata dia.
Undang-undang penghinaan pejabat negara adalah pasal karet dimunculkan oleh rezim Mubarak. Sebelum revolusi pecah di Mesir dua tahun lalu, setiap media mengkritik kebijakan pejabat bisa ditutup dan awak redaksinya langsung ditahan sampai sidang berjalan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaNamanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca Selengkapnya