Merdeka.com - Ikhwanul Muslimin menyatakan calon presiden mereka, Muhammad Mursi, memenangkan pemilihan putaran kedua. "Rakyat Mesir memilih presiden pertama mereka," kicau twitter resmi Partai Kebebasan dan Keadilan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (18/6).

Pagi ini, penghitungan sementara menyatakan Mursi mendapat dukungan 53 persen atau 12,7 juta suara. Sementara Ahmad Safiq hanya 11,8 juta suara saja. "Kemenangan ini sudah diprediksi," kata Ahmed Abdelati, ketua tim sukses Mursi.

Namun pihak Ahmad Safiq menolak klaim kubu Mursi dan menyebut itu pembajakan hasil pemilu. Ketua tim sukses Safiq, Mahmud Baraka, mengatakan hanya Komisi Pemilihan Umum berhak mengumumkan angka perolehan suara, "Penghitungan kami justru Safiq memimpin. Kami tidak mau mendului kerja hukum dan mengatakan angka totalnya sekarang," kata Baraka.

Dari hasil itu, Mursi segera menyatakan terima kasihnya kepada rakyat Mesir lewat pernyataan kepada pers. Dia berjanji menjalankan semua janji kampanye, terutama memberikan keadilan kepada korban pemberontakan dan kekerasan menggulingkan pemerintahan Husni Mubarak. "Saya berjanji menegakkan hukum," katanya di markas Partai Kebebasan dan Keadilan di Ibu Kota Kairo.

Mursi menambahkan ia bakal membangun Mesir modern dan demokratis bagi kaum muslim dan Kristen