Mulai Serang Ukraina, Putin Ancam Negara yang Berani Ikut Campur
Merdeka.com - Sirene serangan udara terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev dan penduduk Kharkiv pun berlindung di metro kota. Ini merupakan pemandangan yang belum pernah terlihat di kota-kota itu sejak 1941.
Dalam upaya untuk membenarkan serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim "Sebuah anti-Rusia yang bermusuhan sedang dibuat di tanah bersejarah kami."
“Kami telah mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus,” katanya, yang sama dengan deklarasi perang.
Dia mengklaim itu untuk "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina, menggemakan tema propaganda Kremlin, klaim palsu bahwa pemerintah Kiev dikendalikan oleh sayap kanan.
“Kami tidak bermaksud untuk menduduki Ukraina,” katanya, dan dia memiliki peringatan yang mengerikan bagi negara-negara lain.
“Kepada siapa pun yang akan mempertimbangkan untuk ikut campur dari luar: jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengar saya," katanya.
Media Rusia melaporkan bahwa deklarasi perang mungkin telah direkam sebelumnya.
Presiden Rusia mengenakan dasi yang sama dan duduk di meja yang sama ketika dia mengumumkan pengakuannya atas wilayah yang dikuasai Rusia pada hari Senin.
Saat kata-kata Putin disiarkan dan ledakan pertama dilaporkan, dewan keamanan PBB mengadakan sesi darurat, yang diketuai oleh Rusia sendiri, yang memegang jabatan presiden bergilir.
Ini dimulai oleh Sekjen PBB, António Guterres, yang membuat seruan langsung: “Presiden Putin – hentikan pasukan Anda dari menyerang Ukraina. Beri kesempatan damai. Terlalu banyak orang yang sudah meninggal.”
Joe Biden mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatakan: “Doa seluruh dunia bersama orang-orang Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia."
“Presiden Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia,” kata Biden.
“Rusia sendiri bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia.”
Para pemimpin dunia lainnya juga mengutuk invasi tersebut.
“Saya terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina dan saya telah berbicara dengan Presiden Zelenskyy untuk membahas langkah selanjutnya. Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina. Inggris dan sekutu kami akan merespons dengan tegas,” kata PM Inggris, Boris Johnson.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban Kremlin,” tulis Ursula von der Leyen, kepala Komisi Uni Eropa, yang telah mengumumkan sanksi baru terhadap Moskow hanya beberapa jam sebelum serangan itu.
Reporter: Benedikta Miranti T.V/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaWas-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya