Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Masih Beri Perlindungan Kuat Selama 6 Bulan

Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Masih Beri Perlindungan Kuat Selama 6 Bulan vaksin moderna. ©Reuters

Merdeka.com - Moderna pada Selasa (13/4) mengklaim bahwa vaksin COVID-19 buatannya masih menunjukkan perlindungan yang kuat hingga enam bulan setelah pemberian dosis kedua, dengan akurasi lebih dari 90 persen terhadap semua kasus COVID-19 dan lebih dari 95 persen terhadap COVID parah.

Produsen vaksin tersebut, yang akan memaparkan pembaharuan tentang kemajuan vaksin buatannya pada acara Rabu, menyebutkan tindak lanjut enam bulan dari riset vaksin tahap awal menunjukkan bahwa keampuhan vaksin masih konsisten dengan pembaharuan sebelumnya.

Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Rabu (14/4), perusahaan juga mulai menguji vaksin versi baru yang menargetkan varian baru virus corona yang mengkhawatirkan, yang mulanya teridentifikasi di Afrika Selatan dan yang disebut B.1.351.

Menurutnya, kedua versi vaksin yang sedang diuji, termasuk vaksin multivalen yang mencampurkan vaksin model baru dengan vaksin yang sudah ada, meningkatkan titer antibodi penetral terhadap varian yang menjadi perhatian pada tikus, dengan vaksin multivalen yang memberikan tingkat imunitas yang paling luas.

Pada Maret Moderna mulai menguji tiga pendekatan untuk memperkuat vaksin agar melindungi terhadap varian baru.

Vaksin COVID-19 Moderna mengantongi izin penggunaan vaksin di lebih dari 40 negara. Vaksin itu menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), yang mengandung arahan untuk sel manusia agar menghasilkan protein yang menyerupai virus corona.

Arahan tersebut memacu sistem imun untuk bereaksi, mengubah tubuh menjadi pabrik vaksin penangkal virus. Tidak ada virus asli yang terkandung dalam vaksin tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts itu mengatakan hingga Senin (12/4) pihaknya telah mengirim sekitar 132 juta dosis secara global, termasuk 117 juta dosis di AS. Disebutkan pula bahwa Moderna sedang berupaya memasok 300 juta dosis ke AS hingga akhir Juli.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya