Militan Libya nyatakan Emirat Islam di Kota Benghazi
Merdeka.com - Kelompok militan Islam di Libya Ansar al-Syariah mengatakan pihaknya telah merebut kontrol penuh atas Kota Benghazi kemarin malam dan menyatakan kota itu sebagai Emirat Islam.
Ansar al-Syariah masuk daftar hitam Amerika Serikat atas aksi diduga dilakukan kelompok itu dalam serangan terhadap konsulat Amerika di Benghazi, sebelah timur Libya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (31/7).
Perwakilan resmi untuk kelompok bersenjata itu mengatakan kepada sebuah stasiun radio lokal bahwa Benghazi sekarang berada di bawah kontrol mereka.
"Benghazi kini telah menjadi Emirat Islam," kata juru bicara kelompok itu, Muhammad al-Zahawi, kepada Radio Tauhid.
Namun, Khalifa Haftar, seorang mantan jenderal militer jadi pemberontak yang awal tahun ini meluncurkan kampanye menyatakan diri akan membersihkan kota dari para militan Islam, membantah klaim dikeluarkan Ansar al-Syariah itu.
"Tentara nasional Libya mengendalikan Benghazi dan hanya menarik diri dari posisi tertentu karena alasan taktis," jelas Haftar kepada Al Arabiya.
"Klaim menyebut Benghazi berada di bawah kendali para milisi adalah dusta," kata dia.
Pernyataan dikeluarkan Ansar al-Syariah itu datang setelah dua hari pertempuran di mana para pejuang Islam dan milisi sekutu mereka menyerbu sebuah pangkalan militer di Benghazi.
Koresponden Al Arabiya di Libya melaporkan kelompok-kelompok Islam telah merebut markas Pasukan Khusus tentara Libya di Benghazi pada Selasa setelah pertempuran sengit.
Kantor berita Turki Anadolu mengutip Talal bin Harir, anggota Dewan Syura Benghazi, mengatakan militan Islam memiliki kontrol penuh atas pangkalan militer itu.
Tiga tahun setelah jatuhnya mantan Presiden Muammar Qaddafi, bangsa OPEC itu telah gagal mengendalikan para mantan milisi pemberontak yang menolak untuk membubarkan diri dan mengancam keutuhan negara. Beberapa negara asing juga telah menarik warganya dan diplomat mereka dari Libya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah
Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka
Brigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yahudi Blak-blakan Akui Brigade Al-Qassam Tak Takut Mati, Beda dengan Tentara Israel yang Ketakutan
Militer Israel diduga kalah berani dengan Brigade Al-Qassam waktu bertempur. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya