Militan ISIS rilis video tawanan asal Inggris
Merdeka.com - Setelah beberapa kali menerbitkan video berisi pemenggalan kepala dua orang jurnalis AS dan pekerja kemanusiaan asal Inggris, kini militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) kembali merilis video terbaru bertajuk 'Pinjamkan telinga anda".
Dalam video berdurasi tiga menit tersebut, ISIS menampilkan seorang jurnalis asal Inggris yang diketahui bernama John Cantlie. Video itu muncul hanya selang beberapa hari setelah 100 pemuka Islam meminta kelompok garis keras tersebut melepas pekerja kemanusiaan lainnya.
Cantlie nampak sendirian dalam sebuah ruangan gelap tersebut nampak tenang saat menyampaikan pernyataannya. Diduga, video ini telah diedit sebagai propaganda terhadap pasukan sekutu yang kini tengah melakukan serangan udara di Irak.
"Sekarang, saya tahu apa yang anda pikirkan. Ada berpikir, 'Dia melakukannya karena menjadi seorang tawanan. Seseorang memegang senjata tepat di kepalanya dan dia dipaksa melakukannya', benar? Ya, itu benar. Saya adalah tawanan. Itu tak terbantahkan. Tapi, lihat saya sebagai sosok yang dilupakan oleh pemerintah dan takdir saya berada di tangan Negara Islam, saya tidak kehilangan apapun," ujar Cantlie dalam rekaman tersebut, Jumat (19/9), seperti dilansir Daily Mail.
Dalam rekaman itu, Cantlie yang mengaku bekerja di salah satu harian terbesar di Inggris ini mengaku akan memperlihatkan sistem dan motivasi ISIS, dan media Barat. Dia menyesalkan cara Inggris dan AS yang seakan tidak peduli warganya ditawan ISIS, tidak seperti negara-negara Eropa lainnya.
Sebelum mengakhiri video tersebut, Cantlie mengaku pasrah terhadap hidupnya.
"Mungkin saya akan hidup atau mungkin tewas. Tapi, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan beberapa fakta yang dapat Anda verifikasi. Fakta bahwa, jika Anda merenungkan, bisa membantu melanjutkan hidup," tutupnya.
Berdasarkan pengakuannya, Cantlie diculik saat menjalani tugasnya sebagai jurnalis di Suriah. Penculikan berlangsung pada Juli 2012 lalu, saat dia bersama seorang fotografer Belanda meliput perang saudara antara loyalis Assad dan pasukan pemberontak.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Detik-Detik Aktivis Inggris Diusir dari Acara TV Setelah Bela Palestina dan Sebut Israel Teroris
Insiden ini terjadi dalam acara di salah satu stasiun televisi di Inggris, TalkTV.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaVideo Israel Kembalikan 100 Mayat Warga Gaza yang Dibunuh, Sempat Dibawa Dulu ke Israel
Sebagian mayat tidak utuh dan sebagian dikembalikan hanya dalam bentuk potongan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Hasto Singgung Calon Pemimpin Dirintis dari Bawah: Bukan Dibantu Ayah dan Paman
Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Slepetan Maut Cak Imin: Menyesatkan Bansos Diklaim Kebaikan Pemerintah!
Menurut Cak Imin, Bansos adalah kewajiban bukan kebaikan Pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetelah Diadukan Pihak AMIN, Sekda Takalar Dilaporkan Timses Ganjar-Mahfud ke Bawaslu Sulsel
Sekda Takalar Muh Hasbi kembali dilaporkan ke Bawaslu Sulsel setelah videonya diduga mengampanyekan Cawapres Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Diminta Gandeng Tangan Anies Saat Sesi Foto, Paloh Menolak: Ah Sudahlah!
Usai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Sindiran Tajam Anies Soal Pemimpin Indonesia Terdahulu: Kita Pernah Keliru!
Dalam pidatonya, Anies menekankan pentingnya pemimpin membangun dialog.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser
VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca Selengkapnya