Merdeka.com - Bintang film asal Malaysia Michelle Yeoh baru-baru ini mendapat kritikan pedas setelah dikabarkan akan menghadiri pertemuan untuk mendukung koalisi berkuasa di Negeri Jiran itu.

Situs asiaone.com melaporkan, Kamis (18/4), para pendukung oposisi, yang akan mendapat tantangan serius pada pemilihan umum 5 Mei mendatang, menganggap aktris 49 tahun itu sebagai pengkhianat dan kacung pemerintah.

Kontroversi terkait bakal turut hadirnya bintang film Crouching Tiger Hidden Dragon itu meletup setelah sebuah laporan pada pekan lalu menyatakan Yeoh akan menghadiri sebuah pesta makan malam yang turut dihadiri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak serta pemimpim koalisi lainnya.

Acara yang bakal digelar di dekat Ibu Kota Kuala Lumpur, Sabtu (20/4), itu dibuat oleh kelompok pengusaha Malaysia dari etnis China. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh 55 ribu tamu undangan sebagai upaya untuk menciptakan rekor dunia baru.

Yeoh saat ini menjadi ikon kebanggaan rakyat Malaysia setelah kariernya di dunia akting meraih sukses hingga ke industri perfilman Amerika Serikat, Hollywood.

Para pengguna Internet mengatakan laporan itu mengindikasikan Yeoh telah lama mendukung koalisi Barisan Nasional, yang saat ini sedang memperbaiki citra atas dugaan korupsi, otoriter, dan buruknya pemerintahan.

"Bukannya berdiri melawan korupsi, dia justru memilih untuk pergi ke arah sebaliknya. Dia sungguh memalukan," tulis salah satu komentar pada akun Facebook 'Kami sepenuhnya mendukung PKR'.

Partai Keadilan Rakyat (PKR) merupakan satu dari tiga partai yang menjadi oposisi pemerintah.

"Dia hanya peduli pada ketenaran, kekuasaan, dan uang. Mari kita boikot semua film-filmnya di masa depan," ujar komentar lainnya menanggapi bintang film kelahiran Kota Ipoh, Negara Bagian Perak, itu.

Namun, Yeoh tidak mau berkomentar ketika dirinya ditanya terkait kontroversi ini.