Mesir ingin larang orang tua namai anak dengan nama Barat

Merdeka.com - Para orang tua di Mesir dalam waktu dekat akan dilarang menamai anak mereka dengan nama Barat seperti 'Mark', 'Sam', 'Lara'. Jika melanggar maka mereka terancam dipenjara enam tahun atau didenda sebesar USD 270 (Rp 3,5 juta).

Anggota parlemen Mesir Bedier Abdul Aziz mengusulkan rancangan undang-undang pelarangan itu dan kemarin parlemen Mesir membahasnya.

"Memakai nama Barat dan mengabaikan nama Arab akan membuat perubahan besar yang buruk di tengah masyarakat dan budaya kita," kata dia seperti dilansir laman the Independent, Rabu (14/6).

"Anak-anak kita nanti tercerabut dari akar identitasnya," kata dia menambahkan.

Selain itu nama non-Arab, kata dia, sulit diucapkan oleh lidah orang Mesir.

Usulan dari anggota parlemen itu kemudian menjadi sorotan di media sosial. Banyak netizen menolak usulan itu dan menilai persoalan ini tidak layak dibahas hingga tingkat parlemen.

"Sulit dipercaya, parlemen tidak ada pekerjaan lain apa? Kasus ini menambah hal-hal aneh yang ingin mereka bahas di parlemen," ujar netizen bernama Anthe Gould.

"Ini sungguh hal paling bodoh dan buang waktu yang pernah saya dengar," kata akun bernama Heidi Yanulis.

Jika undang-undang ini disetujui maka Mesir akan menjadi negara yang melarang nama-nama tertentu bagi warganya. Pada 2014 Arab Saudi melarang penggunaan 50 nama Barat seperti 'Alice', 'Linda', 'Elaine', karena dianggap bertentangan dengan budaya dan agama lokal.