Mesir bebaskan pegiat sekuler terkemuka
Merdeka.com - Pemerintah Mesir kemarin membebaskan seorang pegiat sekuler terkemuka, namun tetap memperpanjang penahanan pegiat lainnya, setelah keduanya ditangkap lantaran menggelar demonstrasi tidak sah. Laporan ini didapat dari sumber peradilan.
Ahmed Maher, pendiri gerakan 6 April, salah satu kelompok utama yang mempelopori pemberontakan terhadap mantan Presiden Husni Mubarak pada 2011 telah dibebaskan, seperti dilansir situs asiaone.com, Ahad (1/12).
Namun, Alaa Abdul Fattah, pegiat sekuler terkemuka lainnya, yang ditangkap di rumahnya pada Kamis malam, masih akan tetap ditahan sampai 15 hari ke depan.
Kedua pegiat itu telah diminta untuk ditangkap lantaran menggelar demonstrasi tidak sah di Ibu Kota Kairo pekan ini.
Penahanan Abdul Fattah diperpanjang sebab dia dituduh melanggar hukum saat menggelar demonstrasi, yakni menghasut para pengunjuk rasa untuk membuat kerusuhan, memblokir jalan, dan memukul seorang pejabat kepolisian.
Pihak berwenang Mesir mengatakan demonstrasi mereka menyalahi aturan menurut hukum yang disahkan oleh presiden sementara Adli Mansur pada 24 November lalu. Peraturan itu melarang semua pertemuan diadakan tanpa memperoleh izin terlebih dahulu.
Ketika itu, Abdul Fattah mengadakan sebuah demonstrasi menentang sebuah ketentuan dalam rancangan undang-undang yang memungkinkan pengadilan militer terhadap warga sipil.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnya