Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merebut negara habis-habisan

Merebut negara habis-habisan Basyar al-Assad. politico.com

Merdeka.com - Tiga tahun sudah sejagat disuguhkan drama perang sipil belum ada tanda-tanda berkesudahan, berkecamuk, dan merobek negara ini menjadi dua bagian. Ratusan ribu orang tewas, jutaan menjadi pengungsi, dan kota-kota bersejarah rusak. Negara itu bernama Suriah.

Campur tangan internasional diabaikan. Segala usaha perdamaian menemui jalan buntu. Presiden Basyar al-Assad dan oposisi pemberontak saling klaim keduanya benar, seperti dilansir kantor berita Reuters (14/4).

Dari sebuah pertahanan kekuasaan menjadi tudingan atas keyakinan. Pemberontak tadinya rakyat yang tidak puas dengan pemerintah Assad tiba-tiba disesaki pejuang Sunni. Sementara presiden Suriah itu seorang Syiah Alawite dianggap sekte sesat dalam Islam. "Mereka bisa menggilas kita. Bahkan Syiah Alawite yang mendukung pemberontak bisa memusnahkan minoritas," ujar seorang perempuan Alawite di sebuah kedai kopi di Kota Latakia. Tempat permukiman Alawite paling banyak di Suriah.

Keprihatinan perang Suriah lebih jauh sejak banyak pihak turut campur. Pihak Assad didukung sangat oleh Iran dan Rusia namun lebih mencengangkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon yakni organisasi teroris mulai mengirimkan wakil-wakil mereka dan bergabung dengan pemberontak, bahkan beberapa warga Inggris banyak ambil bagian dalam perang. Ini terus menyiksa penduduk sipil. Terakhir mereka bahkan membunuh seorang pastor Katolik asal Belanda Romo Frans Van Der Lugt. Ban Ki Moon menegaskan ini tindakan tidak manusiawi.

Van Der Lugt telah menetap di Suriah selama lebih dari tujuh dekade dan menolak meninggalkan Kota Homs. Dia berada di tengah pemeberontak mengepung kota itu. Beberapa kota dihuni banyak minoritas Kristen tak luput dari pengepungan oposisi menyebar ketakutan.

Namun kini tentara Assad telah membuat kemajuan dengan banyak merebut benteng oposisi. Bahkan yang tadinya membelot berbalik mendukung sang presiden. "Ini titik balik krisis. Sekitar 150 ribu orang telah mengubah haluan mendukung kami. Ini perang melawan teror dan masyarakat telah mengetahui kebenarannya," ujar Assad seperti dilansir kantor berita AFP (14/4).

Assad yakin sejak awal, ada permainan Amerika Serikat dan sekutunya di Israel dalam perang sipil itu. Mereka telah menjadi target porak poranda sebab geopolitik dan begitu berpengaruhnya Suriah di Timur Tengah.

Kebencian Assad pada Israel dan Amerika inilah yang membuat Hizbullah akhirnya turun tangan membantu pemerintahan dia. Sejak Hizbullah hadir, Assad memang di atas angin. Persediaan senjata lengkap dan partai politik terbesar di Libanon Selatan ini memang telah berjuang keras menjadikan mereka diakui sebagai kelompok besar bahka Uni Eropa menolak menyebut mereka teroris. Seperti kata pemimpinnya Hassan Nasrallah, Assad tak lagi dalam bahaya.

Tinggal selangkah lagi Assad diyakini bisa merebut kembali negerinya dari pemberontak. Namun tanpa kemenangan sebab konflik ini sudah membuatnya habis-habisan.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat

Arief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
AHY ke IKN: Cuacanya Menyenangkan, Saya Mau Coba Olahraga
AHY ke IKN: Cuacanya Menyenangkan, Saya Mau Coba Olahraga

AHY mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dalam waktu jangka panjang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Tiga Pasangan Calon Presiden Saling Sapa dan Umbar Senyuman saat Memulai Debat Ketiga Capres 2024
FOTO: Ekspresi Tiga Pasangan Calon Presiden Saling Sapa dan Umbar Senyuman saat Memulai Debat Ketiga Capres 2024

Suasana akrab mewarnai tiga calon presiden sebelum memulai Debat Ketiga Capres 2024.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi

Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Baca Selengkapnya
Disambut Antusias Masyarakat Ternate, Anies: Harapan Perubahan Amat Terasa
Disambut Antusias Masyarakat Ternate, Anies: Harapan Perubahan Amat Terasa

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengawali kegiatan kampanyenya pada hari ini, Jumat (26/1), di Ternate.

Baca Selengkapnya