Merasa dipojokkan, Rusia veto pengadilan internasional selidiki MH17
Merdeka.com - Utusan Federasi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vitaly Churkin, menyatakan negaranya terpaksa memakai hak veto untuk memblokir rancangan resolusi pengadilan internasional terkait jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di perbatasan Ukraina, setahun lalu.
Churkin menilai pengadilan buat mengusut insiden tersebut hanya menambah panas konfrontasi. Resolusi itu sekaligus mengaburkan tanggung jawab semua pihak untuk mencari jawaban sebenarnya atas penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines tersebut.
Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Shilin, menjelaskan veto ini diambil karena apa yang telah diperjuangkan Rusia untuk membantu pencarian motif penembakan pesawat Malaysia Airlines tidak pernah didengar oleh publik internasional.
"Kita telah melakukan bantuan dalam pencarian pesawat, kita kerahkan para ahli dibidangnya, juga teknologi yang ada tentunya, tapi kita seperti diacuhkan," ucapnya di kantor kedutaan besar Rusia, Jakarta, Senin (3/8).
Diketahui dalam penarikan suara terkait pengusutan MH17, Rabu (29/7) lalu, dari 15 negara anggota dewan keamanan PBB, 11 diantaranya mendukung dibentuknya pengadilan tersebut.
Resolusi ini didorong oleh Malaysia, Australia, dan Belanda. Adapun China, Venezuela dan Angola bersikap abstain. Wacana pembentukan pengadilan ini semakin pupus setelah Rusia memakai hak vetonya.
Rusia menduga ada intrik politik, di balik pembentukan pengadilan MH17 tersebut. Koalisi Ukraina bersama Australia, Belgia, Malaysia, dan Belanda dinilai hendak memojokkan Rusia. Diketahui, pesawat itu jatuh akibat tembakan rudal. Pelakunya kemungkinan besar separatis Ukraina pro-Rusia yang mendapat pasokan senjata dari Negeri beruang Merah.
"Pengajuan resolusi ini bersifat tidak transparan atau mungkin sebelumnya tidak ada investigasi sama sekali dari (negara pengusung). Kami sudah berulang kali meminta data-data terkait MH17 ke Ukraina. Tapi mereka tak pernah memberikannya," tegas Wadubes Rusia itu.
MH17 jatuh di Ukraina dalam penerbangan Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pesawat tersebut membawa 298 penumpang dan kru, semuanya tewas. Sebanyak 12 orang Warga Negara Indonesia turut serta menjadi korban jatuhnya pesawat maskapai pelat merah Malaysia tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaKisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaPemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang
Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya