Merdeka.com - Seorang menteri kabinet Israel hari ini membenarkan aksi serangan udara di Gaza yang menewaskan istri dan anak pemimpin militer Hamas Muhammad Deif, dan mengatakan dia adalah sasaran yang sah.

"Muhammad Deif layak mati seperti (almarhum pemimpin Al-Qaidah Usamah) Bin Laden. Dia adalah lengkungan pembunuh dan selama kita memiliki kesempatan kita akan mencoba untuk membunuhnya," kata Menteri Dalam Negeri Israel Gideon Saar kepada radio militer, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (20/8).

Tidak segera jelas apakah Deif turut tewas atau terluka dalam serangan itu, yang meratakan sebuah rumah berlantai enam di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza kemarin.

Juru bicara pelayanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra awalnya mengatakan tiga orang tewas dalam serangan itu, di antaranya seorang pria tak dikenal, namun kemudian direvisi jumlah tewas hanya dua orang. Dia tidak menjelaskan mengapa.

Di antara yang tewas adalah istri kedua Deif, Widad, 27 tahun, dan anaknya baru berumur tujuh bulan bernama Ali. "Petugas penyelamat hari ini menarik tubuh seorang wanita 48 tahun dan anak laki-laki 14 tahun dari puing-puing," kata Qudra.

Saksi mengatakan setidaknya tiga roket ditembakkan ke gedung, rumah bagi keluarga Dalu, menghancurkan bangunan menjadi tumpukan debu, kotoran dan logam bengkok, dan meninggalkan kawah besar di tanah di mana bangunan pernah berdiri.

Diangkat sebagai kepala sayap militer Hamas pada tahun 2002 setelah pendahulunya Salah Shehade dibunuh ketika Israel menjatuhkan bom satu ton di rumahnya, Deif sudah lolos lima upaya pembunuhan sebelumnya oleh Israel.

Israel melihat dia sebagai "otak" di balik serangan bom bunuh diri yang menargetkan bus dan tempat-tempat umum selama intifada kedua (2000-2005) dan menganggap dia secara pribadi bertanggung jawab atas kematian puluhan warga sipil.