Menlu Rusia: Baghdadi adalah Ciptaan Amerika
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Jumat lalu mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi yang dilaporkan sudah tewas adalah ciptaan Amerika Serikat.
Lavrov menuturkan kepada portal berita Russia-24, Rusia ingin mengetahui informasi lebih banyak soal pembunuhan Baghdadi.
"Semuanya diumumkan dengan gegap gempita, tapi militer kami masih mempelajari fakta-fakta tambahan dan mereka belum bisa memastikan kebenaran apa yang dikatakan AS," ujar Lavrov, seperti dilansir laman Middle East Monitor, Minggu (3/11).
Menurut Lavrov, ISIS muncul setelah invasi AS ke Irak pada 2003 dan pembebasan sejumlah ekstremis dari penjara oleh AS.
"Maka dalam batas tertentu, Amerika membinasakan orang yang mereka ciptakan, jika memang benar begitu."
Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan Baghdadi tewas dalam penggerebekan pasukan AS ang dilakukan pada Sabtu dini hari di Desa Bashira, provinsi Idlib, sebelah utara Suriah. Dalam pengumumannya Trump mengatakan Baghdadi tewas meledakkan bom bunuh diri ketika mencoba kabur ke sebuah terowongan.
Meski Trump menuturkan Baghdadi sempat menangis merintih sebelum dia meledakkan diri, Moskow mengatakan tidak ada bukti kuat yang membuktikan penggerebekan itu terjadi, terutama sejauh ini tidak ada serangan udara dari AS atau pasukan koalisi internasional di Provinsi Idlib baru-baru ini seperti yang disebutkan.
"Kami tidak tahu soal dugaan bantuan untuk pesawat AS melintasi wilayah udara di zona larangan perang Idlib dalam operasi ini," kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov kepada kantor berita RIA.
AS Tahu Persis Siapa Pengganti Baghdadi
Trump Jumat lalu mengatakan AS tahu siapa pemimpin baru ISIS setelah kematian Abu Bakar al-Baghdadi, karena AS bersumpah akan terus menekan para ekstremis.
"ISIS punya pemimpin baru. Kami tahu persis siapa dia," cuitnya, kurang dari sepekan setelah penyerangan Baghdadi oleh pasukan khusus AS, dilansir dari Alaraby, Sabtu (2/11).
Pada Kamis, ISIS menginformasi kematian Baghdadi dan mengumumkan penggantinya yaitu Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi. Sejauh ini sangat minim informasi tentang sosok Hashimi, yang namanya jarang disebut sebagai calon pengganti Baghdadi.
Koordinator Kontraterorisme Departemen Luar Negeri, Nathan Sales tak memiliki informasi rinci terkait Hashimi saat ditanyakan wartawan. Dia hanya mengatakan AS tengah mencari informasi terkait Hashimi, perannya, dan dari organisasi mana dia berasal.
"Kami akan terus membuat organisasi itu menghadapi tekanan kontraterorisme tanpa henti menggunakan semua alat kekuatan nasional. Kami akan membongkar kelompok itu terlepas dari siapa kader kepemimpinannya," jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnya