Menlu AS tuding Rusia ingin rusak demokrasi barat
Merdeka.com - Menteri Luar negeri Amerika Serikat AS Mike Pompeo dua hari lalu mengatakan, Rusia tengah mencoba untuk melemahkan demokrasi global di masa mendatang.
"Saya memiliki keyakinan besar bahwa Rusia akan mencoba dan merusak demokrasi barat pada 2017, 2018, 2019 dan untuk waktu yang sangat lama," kata Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News.
"Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari pemerintah Amerika Serikat, untuk mencegah mereka (Rusia) dari campur tangan di negara kami, tidak hanya di dalam pemilu, tetapi juga lebih luas," lanjut Pompeo berkomentar, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (20/7).
Pompeo melontarkan pendapat tersebut, beberapa hari setelah Presiden Donald Trump bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada awal pekan ini.
Presiden Trump disebut memicu kemarahan di Washington, ketika menyatakan tidak sependapat dengan penilaian komunitas intelijen AS, bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016.
Seakan tidak peduli dengan kontroversi yang dibuatnya, Presiden Trump baru saja mengundang Vladimir Putin untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada musim gugur mendatang.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, kepada media Kamis lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Menlu Pompeo berpendapat: "Presiden telah memberdayakan masing-masing dari kami, untuk memastikan bahwa hal itu (campur tangan Rusia di pemilu) tidak terjadi lagi dalam pemilihan 2018 atau 2020, di sini, di Amerika Serikat."
Pompeo mengatakan yang menjadi masalah adalah tidak jauh berbeda dengan isu di era Soviet, yakni beberapa orang berusaha menjadikan ketegangan pada hubungan Amerika Serikat dan Rusia sebagai isu partisan.
"Bukan hanya pemilu 2016. Entah bagaimana Amerika tampaknya melupakan sejarah upaya Rusia untuk merusak demokrasi barat selama beberapa dekade terakhir," kata Pompeo.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia
TKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaVIDEO: Momen Prabowo Kesal RI Kerap Ditekan Asing "Aduh Come On!"
Prabowo mengaku kesal Indonesia kerap ditekan dan diatur-atur oleh negara asing.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Balas Kubu Prabowo Usai Disebut Lawan Kehendak Rakyat: Gugatan ke MK Usaha Menyelamatkan Demokrasi
Menurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Indonesia Negara Terkuat ke-16 di Dunia, Cek Dulu Datanya
Pernyataan Prabowo bisa dikatakan benar, sebab pada tahun 2021 Indonesia memang memasuki peringkat ke-16 dengan kekuataan militer terkuat di dunia.
Baca SelengkapnyaPengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaWas-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca Selengkapnya