Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menempuh jalan kedaulatan

Menempuh jalan kedaulatan Fatah dan Hamas Palestina. ©REUTERS/Mohammed Salem

Merdeka.com - Palestina. Negara tengah berjuang mendapatkan kedaulatan di tanahnya sendiri kini kembali bersuka cita. Negeri saban hari terhantam roket dan desingan peluru itu tak membuat warganya sungkan turun ke jalan. Mereka merayakan bersatunya kelompok Hamas, penguasa Jalur Gaza, dan Fatah, memimpin Tepi Barat.

Sebuah harapan timbul terlihat dari reaksi masyarakat Tepi Barat dan Gaza. Berselimut bendera Palestina nuansa hijau, merah, dan hitam, penduduk meneriakkan panji-panji kebesaran Tuhan dan slogan persatuan. Dua kekuatan ini diyakini bakal menghantam musuh bebuyutan mereka yang telah lama mengintimidasi dan membuat rakyat Palestina hidup dalam ketakutan, Israel, yang kini justru dirundung duka.

Konsiliasi bakal terjadi selama lima pekan mendatang, demikian lansiran surat kabar Times of Israel (23/4). Kesepakatan bersatu datang dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Hamas yang dua hari lalu menggelar pembicaraan serius. "Kami juga membicarakan soal penyelenggaraan pemilihan umum. Ini kemajuan yang signifikan," ujar seorang sumber pejabat Palestina enggan menyebutkan namanya. Namun secara garis besar pernyataan dia mengindikasikan runtuhnya perang dingin antara dua kelompok politik besar di negara itu.

Fatah, komponen utama di tubuh PLO bukan sekali ini mencoba berekonsiliasi dengan Hamas. Tiga tahun lalu mereka menandatangani perjanjian kesatuan di Ibu Kota Kairo, Mesir bertujuan mengakhiri pembagian wilayah politik antara Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Namun perundingan ini seperti debu ditiup angin. Tak satu pun kemajuan diperlihatkan dan kedua pihak tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam penjanjian.

Namun pejabat Fatah meyakinkan, perundingan kali ini akan berbeda. Surat kabar Washington Post melansir dugaan rujuk mereka lantaran tekanan dihadapi. Gaza semakin hari semakin terpuruk sejak terowongan rahasia dihancurkan Mesir atas perintah mantan menteri pertahanan Abdul Fattah al-Sisi. Padahal terowongan itu jantung kehidupan Gaza. Lewat situ lah pelbagai kebutuhan sandang, pangan, juga kebutuhan amunisi senjata Hamas tercukupi. Mereka tertampar telak saat lorong itu diberangus Kairo.

Sementara Fatah juga semakin pusing. Presiden Mahmud Abbas dipojokkan lantaran tak berkembangnya perundingan dengan Israel. Apalagi di tingkat bawah, militer Israel sudah terang-terangan menyerang warga Tepi Barat. Hal ini membuat penduduk semakin tak mempercayai Abbas. Belum lagi penundaan pemilihan umum, membuat Abbas tersudut.

Jika rekonsiliasi ini berjalan lancar, kedua belah pihak perlu benar-benar memikirkan sistem politik, keamanan, dan sosial yang bisa diterima kedua belah pihak. Niat baik bersatu merebut kedaulatan pasti berbayar manis bila melaksanakan perjanjian dengan sungguh-sungguh serta meminggirkan ego demi terciptanya Negara Palestina.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
29 Maret Hari Tanah Palestina, Ketahui Sejarah dan Cara Memperingatinya

29 Maret Hari Tanah Palestina, Ketahui Sejarah dan Cara Memperingatinya

Hari Tanah Palestina sudah diperingati sejak tahun 1976.

Baca Selengkapnya
Momen Warga Palestina di Pengungsian Bahagia Lihat Hujan, Siapkan Wadah Guna Tampung Air

Momen Warga Palestina di Pengungsian Bahagia Lihat Hujan, Siapkan Wadah Guna Tampung Air

Diguyur hujan, lokasi pengungsian warga Palestina di daerah Deir al-Balah justru dipenuhi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya
Israel Curi 800 Hektar Tanah Rakyat Palestina di Tepi Barat

Israel Curi 800 Hektar Tanah Rakyat Palestina di Tepi Barat

Ratusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti

Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti

Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.

Baca Selengkapnya
Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel

Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel

Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel

Baca Selengkapnya
Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput

Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput

Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.

Baca Selengkapnya
Momen Mencekam Warga Palestina Ditembak Pasukan Israel di Area Rumah Sakit, Tenaga Medis Langsung Sigap

Momen Mencekam Warga Palestina Ditembak Pasukan Israel di Area Rumah Sakit, Tenaga Medis Langsung Sigap

Kendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Sebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Anak-anak Palestina Kumpulkan Tepung Sisa di Mobil Pengangkut Makanan, Berharap Bisa Buat Roti di Tenda

Momen Pilu Anak-anak Palestina Kumpulkan Tepung Sisa di Mobil Pengangkut Makanan, Berharap Bisa Buat Roti di Tenda

Sembari bermain bersama, ada sekumpulan anak-anak Palestina yang mengeruk tepung sisa.

Baca Selengkapnya