Maskapai asal India ini tidak akan pekerjakan pramugara pria
Merdeka.com - Maskapai penerbangan bertarif rendah asal India GoAir dikabarkan hanya akan mempekerjakan pramugari perempuan untuk menghemat uang mereka demi membayar tagihan bahan bakar.
GoAir mengatakan dengan hanya membawa awak kabin perempuan, pihaknya bisa menghemat sampai Rp 5 miliar per tahun sebab berat wanita lebih ringan 14 kilogram sampai 19 kilogram dari rata-rata rekan pria mereka, seperti dilansir situs the Daily Mail, Ahad (30/6).
Namun, GoAir tidak akan memecat 132 pramugara mereka, melainkan pihaknya tidak akan lagi menambah jumlah pramugara.
Koran the India Times menulis, GoAir berencana untuk menambah 80 pesawat mereka untuk memaksimalkan 15 rute penerbangan yang akan beroperasi pada 2020. GoAir juga akan merekrut 2.000 awak kabin dan pilot.
Maskapai yang berbasis di Kota Mumbai ini juga akan memotong ukuran majalah dalam penerbangan mereka, dan hanya mengisi air minum dengan kapasitas 60 persen. Hal ini tidak lain untuk mencoba membuat pesawat lebih ringan.
Pemimpin eksekutive GoAir, Giorgo De Roni, menyalahkan nilai tukar mata uang rupee India, yang jatuh 27 persen terhadap dolar Amerika pada tahun lalu, sehingga mengakibatkan pemotongan biaya-biaya lainnya.
"Jatuhnya nilai rupee telah menyebabkan industri menjadi buruk," kata Giorgo."Semua penyewaan pesawat, leasing pesawat, biaya untuk pengeluaran suku cadang dan bahan bakar, semuanya terkait dengan dolar.
"Kami akan mencari jalan dengan segala cara, sehingga meski ada pemotongan biaya, namun tetap menguntungkan," lanjut dia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaTerkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaIndustri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca Selengkapnya