Merdeka.com - Masjid komunitas warga Indonesia di Kota Brisbane, Australia mendapat perlakuan vandal. Pelaku menuliskan pesan kasar dan mengancam membunuh muslim dengan cat semprot.

Stasiun televisi ABC News melaporkan, Kamis (25/9), pemimpin komunitas muslim Indonesia dan polisi waspada pada vandalisme ini. "Matilah muslim. Kalian jahat dan tidak menghormati kami," demikian tulisan di dinding masjid.

Polisi tengah memulai penyelidikan. Ini masjid kedua di wilayah Queensland dirusak dalam waktu kurang dari sepekan.

Presiden Komunitas Islam Indonesia di Queensland Hamid Mawardi mengatakan tidak punya bayangan siapa pelaku pengrusakan. "Mungkin hanya anak-anak. Pelakunya jelas tidak paham dengan Islam dan punya persepsi yang salah pada muslim," ujar Mawardi.

Mawardi sudah ada di Australia selama bertahun-tahun dan dia berdampingan damai dengan tetangganya warga Australia.

Dalam kasus ini polisi Australia juga menerjunkan petugas muslim mereka agar bisa meningkatkan komunikasi dengan masyarakat.