Mantan Menlu Inggris tolak minta maaf usai hina wanita berburka
Merdeka.com - Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menolak untuk meminta maaf atas komentar menyinggungnya tentang burka. Sebelumnya, Johnson menyebut bahwa wanita berburka tampak seperti perampok bank dan kotak surat.
Komentar tersebut sontak memicu kemarahan dari kalangan Muslim. Tidak hanya itu, Ketua Partai Konservatif, Brandon Lewis pun menilai bahwa komentar Johnson tidak pantas dan mendesaknya agar segera minta maaf.
Namun Johnson tetap tidak mau meralat pernyataannya bahkan setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menambahkan suara dan mendesak agar dia meminta maaf.
"Sangat menggelikan jika perbedaan pandangan seperti ini mendapat reaksi serangan. Kita seharusnya tidak mudah jatuh dalam perangkap demi mengakhiri perdebatan masalah-masalah ini," kata Johnson menurut sumber terdekatnya, dikutip dari laman metro.co.uk, Rabu (8/8).
"Kita harus menyuarakannya. Jika kita tidak menyuarakan nilai-nilai liberal, maka itu artinya kita menyerah pada kaum reaksioner dan ekstremis," tambahnya.
Pernyataan Johnson mengundang reaksi dari Presiden Forum Muslim Konservatif, Lord Sheikh, yang mengatakan bahwa partai harus mengambil tindakan keras terhadap Johnson.
"Ambil saja cambuk itu darinya. Mengapa tidak? Dia bukan manusia super, dia adalah anggota partai. Ketua partai, perdana menteri punya hak untuk melakukannya. Itu yang ingin saya lihat," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Buruh menyebut bahwa Johnson telah membuat Islamophobia makin merajalela di negara tersebut. Protes serupa juga diungkapkan oleh Dewan Muslim Inggris (MCB).
"Komentar rasis Boris Johnson tidak bisa dijadikan bahan tertawaan seperti yang selalu mereka lakukan. Perdana Menteri Theresa May harus mengutuk tindakan Islamophobia semacam ini dan Boris Johnson harus meminta maaf," kata Menteri Kesetaraan Partai Buruh, Naz Shah.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnya