Malaysia tahan 900 muslim Rohingya
Merdeka.com - Polisi Malaysia hari ini menyatakan telah menahan lebih dari 900 warga Myanmar dalam sebuah operasi pengamanan, menyusul insiden pembunuhan terjadi pekan lalu dalam sebuah bentrokan yang diyakini dilatarbelakangi dari insiden kekerasan sektarian di Myanmar.
Surat kabar the Indian Express melaporkan, Kamis (6/6), Wakil Kepala Polisi Ibu Kota Kuala Lumpur, Amar Singh Ishar Singh, mengatakan dua korban tewas yang diyakini berasal dari kelompok Buddha itu terbunuh saat meletupnya serangkaian insiden kekerasan terjadi di Kuala Lumpur sejak 30 Mei lalu.
Dia menjelaskan dua orang lainnya berada dalam kondisi kritis dan serangan itu diyakini merupakan buntut dari kekerasan sektarian di Myanmar.
"Operasi pengamanan ini untuk mengirim sebuah pesan yang jelas untuk menghentikan omong kosong ini dan agar tidak membawa kekerasan ke Malaysia," kata Amar.
Dia juga tidak memberi rincian terkait serangan itu. Namun, dari laporan media Malaysia menyebut bahwa serangan itu menyebabkan empat orang tewas yang diyakini dari kelompok Buddha setelah mendapat serangan dari sekelompok muslim. Tindakan ini dianggap sebagai balas dendam atas kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya di Myanmar.
Kekerasan sektarian di Myanmar terjadi setelah sebagian besar umat Buddha menyerang kelompok muslim dari etnis Rohingya yang meletup sejak tahun lalu di sebelah barat Negara Bagian Rakhine.
Mayoritas muslim Malaysia mengatakan Negeri Jiran itu menjadi rumah bagi lebih dari 80 ribu warga Myanmar. Kebanyakan dari mereka adalah muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan kelompok Buddha.
Amar mengatakan lebih dari 250 dari mereka ditahan di Malaysia telah diserahkan ke pihak imigrasi sebab mereka tidak memiliki dokumen lengkap.
Sementara sisanya dibebaskan dan belum ada lagi penangkapan secara formal. Penyelidikan kini masih terus dilakukan.
Myanmar dua hari lalu menyerukan kepada Malaysia agar mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu dan melindungi warga Myanmar di sana.
Pemimpin Organisasi Pengungsi Myanmar di Malaysia, U Maung Hla, mengatakan kekerasan terhadap pengungsi Myanmar memang tidak biasa dan terkadang dilatarbelakangi masalah agama.
Etnis Rohingya digambarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu kelompok minoritas paling sering mendapat penganiayaan di dunia. Sekitar 800 ribu etnis Rohingya diperkirakan hidup di Myanmar. Namun, Myanmar menyangkal kewarganegaraan mereka dan membuat para warga Rohingya hidup tanpa kewarganegaraan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnya3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca Selengkapnya5 Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Penuh Berkah dan Kemuliaan
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya