Malaysia pecahkan rekor piramida buku
Merdeka.com - Rekor dunia piramida buku kini dipegang oleh Malaysia setelah sebelumnya diraih oleh Luksemburg.
Perpustakaan Negara Bagian Perak dan perusahaan Imagika Sdn Bdh berhasil membangun tumpukan 70.247 buku untuk membentuk bangunan piramida.
Direktur perpustakaan Nur Aini Muhd Nurdin mengatakan mereka mulai membangun piramida buku itu sejak Agustus lalu.
"Kami menyebarkan selebaran dan pamflet untuk meminta warga menyumbangkan buku. Kami mendapat sekitar 20 ribu buku dari warga dan penerbit. Kebanyakan buku-buku ini berasal dari koleksi perpustakaan kami," kata Nur Aini, seperti dilansir situs the Star, Ahad (27/12).
"Semua orang kelelahan setelah menyusun buku-buku ini," ujar Nur Aini. Sebanyak 40 relawan dan pustakawan ikut membantu membangun piramida buku ini.
Dia menuturkan buku-buku di piramida ini akan dibagikan kepada para yatim, rumah jompo, dan berbagai institusi lain.
Pengawas Guinness World Records Anna Orford mengatakan bangunan piramida buku itu harus kokoh.
"Kalau roboh maka rekor itu tidak akan diberikan kepada mereka," kata Orford.
Menurut dia rekor bangunan piramida buku ini sudah dipecahkan sebanyak empat kali. Malaysia menjadi negara kelima yang memecahkan rekor ini.
"Awalnya di India dengan 10 ribu buku. Sejak itu jumlah buku yang dipakai selalu meningkat dua kali lipat."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaGibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan
Dia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSimpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca Selengkapnya