Majalah the Economist: Sinar Jokowi mulai pudar
Merdeka.com - Majalah asal Inggris the Economist dalam edisi teranyarnya Jumat lalu menulis tentang pudarnya pesona Presiden Joko Widodo.
Belum sampai seratus hari memimpin Indonesia, tulis the Economist, Jokowi kini banyak didemo oleh para pendukung yang pernah mengusungnya jadi orang nomor satu.
Pada 15 Januari lalu para relawan Jokowi berunjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memprotes penunjukan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai calon kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.
The Economist menyebutkan Budi Gunawan sebelumnya pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri yang kini adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pengusung Jokowi saat pemilu presiden tahun lalu.
Selain menyoroti kasus Budi Gunawan, the Economist juga menyinggung soal hukuman mati bagi terpidana narkoba. Terdakwa asal Brasil, Nigeria, Vietnam, Malawi, dan Belanda, dieksekusi tembak pada 18 Januari lalu. Kelompok pembela hak asai mengecam eksekusi itu.
Kebijakan Jokowi yang menghancurkan kapal asing karena menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia juga menjadi topik bahasan the Economist. Sejumlah negara tetangga cukup kecewa dengan kebijakan Jokowi itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMedia Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan
Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca Selengkapnya