Mahmud Abbas teken surat izinkan otopsi jasad Arafat
Merdeka.com - Presiden Palestina, Mahmud Abbas, akhirnya meneken surat perintah mengizinkan otopsi terhadap jasad mendiang pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina, Yasser Arafat. Hal itu disampaikan oleh salah satu penasihat Abbas, Saeb Erekat.
Saeb Erekat menambahkan selain memberikan persetujuan otopsi jasad Arafat, Abbas mengundang para ahli forensik asal Swiss buat melaksanakan hal itu, seperti dilansir stasiun televisi AlJazeera, Senin (9/7). "Sebentar lagi kami bakal melaksanakan proses otopsi," kata Erekat.
Namun, seorang keponakan Arafat menyatakan tidak yakin apakah otopsi terhadap mendiang pamannya itu patut dilaksanakan.
Stasiun televisi Aljazeera melakukan penyelidikan khusus sembilan bulan terakhir. Hasilnya, media berpusat di Ibu Kota Doha, Qatar, itu melansir laporan pada Rabu pekan lalu, menyatakan beberapa benda dikenakan Arafat sebelum meninggal mengandung racun polonium, zat radioaktif sangat berbahaya.
Kepala Institut Radiofisika Lausanne, Swiss, Dr. Francois Bochud, menyatakan jejak polonium-210 ditemukan di baju, sikat gigi, serta kafiyeh yang dia kenakan. "Saya bisa pastikan tingkat polonium di benda-benda pribadi Arafat amat tinggi, 10 kali lipat dari ambang batas toleransi. Mengapa zat berbahaya itu ada di barang pribadinya tidak bisa dijelaskan," ujar Bochud.
Mantan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ini dalam kondisi sehat sebulan sebelum meninggal. Mendadak, kesehatannya langsung memburuk pada 12 Oktober 2004. Sejak saat itu, Arafat mengalami gejala diare parah, muntah berulang kali, dan berat badannya turun drastis. Dokter menyatakan dia meninggal pada 11 November 2004 dan dimakamkan di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Gejala dialami Arafat rupanya sama persis seperti mendiang mata-mata Rusia, Alexander Litvinenko. Dia diracun polonium saat minum teh di Ibu Kota London, Inggris, dan meninggal beberapa bulan setelah pertama kali sakit enam tahun lalu.
Beberapa bulan setelah meninggal, ada banyak teori coba menjelaskan penyebab kematian Arafat. Dia sempat dicurigai mengidap HIV, leukimia, sampai kanker, tapi pihak Lausanne memastikan semua dugaan itu tidak benar.
Istri mendiang, Suha Arafat, sudah meminta pihak rumah sakit militer Percy yang terakhir kali merawat suaminya memberikan contoh urine dan darah buat diteliti. Namun institusi kesehatan Prancis ini mengaku sudah menghancurkan sampel-sampel itu. "Saya kecewa dengan respon pihak (Percy). Sampel darah orang sepenting Arafat biasanya disimpan. Kesannya mereka ingin terhindar dari masalah," ujar Suha.
Satu-satunya cara membuktikkan semua dugaan itu adalah mengotopsi kembali kerangka Arafat. Masalahnya, menurut Suha, Israel kemungkinan besar tidak akan mengizinkan pengiriman jenazah dari Tepi Barat ke luar negeri.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Palestina Ucapkan Selamat untuk Prabowo Unggul di Pilpres 2024
Ucapan itu disampaikan Mahmoud via surat yang dikirimkan oleh Kedutaan Palestina di Jakarta tertanggal 25 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditanya Alasan Tidak Pernah Korupsi, Mahfud MD Berikan Jawaban Menohok
Mahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Mahfud Ingin Antarkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Secara Langsung
Rencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaMahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres
Mahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaWarga Gaza Tinggalkan Surat untuk Pejuang Hamas, Isinya Bikin Haru
Surat ini ditinggalkan ketika warga tersebut harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaMahfud Soal Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Enggak Perlu Dukungan Saya, Itu Urusan Parpol
"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaAda Aksi Bela Palestina, Lalu Lintas Menuju Kedubes AS Dialihkan
Sejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca Selengkapnya