Merdeka.com - Mahkamah Agung India mengecam mantan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang melontarkan hinaan terhadap Nabi Muhammad. Pernyataan Sharma tersebut menuai unjuk rasa di seluruh India yang berakhir rusuh, menewaskan dua orang.

Pernyataan Sharma juga menimbulkan ketegangan diplomatik antara India dan sejumlah negara Muslim yang keberatan dengan pernyataan Sharma. Dalam debat televisi bulan lalu, Sharma menyinggung soal Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah. Sebanyak hampir 20 negara memanggil duta besar India meminta penjelasan.

"Dia (Nupur Sharma) dan lidahnya yang tidak terkendali telah membuat negara ini terbakar," jelas Mahkamah Agung dalam persidangan prosedural terkait beberapa gugatan pidana yang diajukan terhadap Sharma.

"Perempuan ini bertanggung jawab sendiri atas apa yang terjadi di negara ini," lanjut pernyataan tersebut, dilansir Al Arabiya, Jumat (1/7).

"Dia harus meminta maaf kepada seluruh bangsa ini," tegas Mahkamah Agung India.

Sejak melontarkan pernyataan menyakitkan itu, kepolisian di seluruh India banyak menerima laporan dari masyarakat terkait pernyataan Sharma.

Keberadaan Sharma saat ini tidak diketahui dan pengacaranya meminta pengadilan agar kasus-kasus gugatan untuk Sharma dikonsolidasikan di New Delhi, namun permintaan tersebut ditolak.

Sharma juga telah dipecat sebagai juru bicara BJP. BJP mengatakan pernyataan Sharma tidak mewakili sikap partai.