Macron Kalahkan Marine Le Pen dalam Pilpres, Janji Satukan Prancis yang Terbelah
Merdeka.com - Emmanuel Macron kembali memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Prancis, mengalahkan pesaingnya, Marine Le Pen. Macron mendulang 58,55 persen suara, lebih besar dari yang diprediksi. Sementara Le Pen, dari kelompok sayap kanan meraih 41,45 persen suara.
Dalam pidato kemenangannya di kaki Menara Eiffel, Macron menyampaikan kepada pendukungnya, pilpres telah berakhir dan dia akan menjadi "presiden untuk semua".
"Sebuah jawaban harus ditemukan atas kemarahan dan pertentangan yang mendorong banyak saudara sebangsa kita memilih sayap kanan ekstrem," kata Macron dalam pidatonya pada Minggu malam, dikutip dari BBC, Senin (25/4).
"Itu akan menjadi tanggung jawab saya dan mereka yang ada di sekeliling saya," lanjutnya.
Macron memilih lokasi yang sangat simbolis dari Revolusi Prancis untuk pidato kemenangannya di Champs de Mars, di mana dia berjanji kepada pendukungnya "tidak akan ada yang ditinggalkan di tepi jalan".
Kendati kalah, Le Pen mengatakan perolehan suaranya menandakan sebuah kemenangan.
Le Pen mengatakan kepada pendukungnya, dia telah meraih kemenangan baru. Namun pesaingnya dari sayap kanan, Eric Zemmour menyatakan Le Pen gagal seperti ayahnya.
"Ini delapan kalinya nama Le Pen dihantam kekalahan," kata Zemmour.
Kemenangan Macron disambut dengan kelegaan para pemimpin Eropa, yang takut kandidat sayap kanan bakal mengeluarkan kebijakan anti Uni Eropa.
"Bersama-sama kita akan memajukan Prancis dan Eropa," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, yang sebelumnya menyerukan orang Prancis memilih Macron, mengucapkan selamat atas kemenangan Macron.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyambut kemenangan Macron.
"Selamat kepada Emmanuel Macron terpilih kembali sebagai Presiden Prancis. Prancis adalah salah satu sekutu terdekat dan terpenting kami. Saya menantikan kita terus bekerja sama dalam berbagai isu yang sangat penting bagi kedua negara kita dan bagi dunia," tulis PM Johnson di Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
K. Padmarajan mendapat julukan "Raja Pemilu" setelah terlibat dalam 238 proses pemilihan politik dan tidak pernah berhasil.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFarah mengingatkan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin hobi joget
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.
Baca SelengkapnyaMK memutuskan pada sidang PHPU hari ini bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.
Baca Selengkapnya