Luncurkan Ratusan Roket ke Israel, Siapa Kelompok Jihad Islam Palestina?
Merdeka.com - Kelompok Jihad Islam Palestina dalam beberapa hari terakhir meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel menyusul tewasnya salah satu pemimpin mereka, Bahaa Abu al-Ata akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza. Menteri Pertahanan Israel yang baru Naftali Bennet mengatakan negaranya tidak akan ragu untuk menargetkan lebih banyak lagi anggota Jihad Islam.
"Selama 24 jam terakhir teroris Jihad Silam menembakkan lebih dari 250 roket dan rudal ke Israel. pasukan keamanan Israel akan memburu semua teroris, sampai anak-anak kami aman dan selamat," kata dia, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (14/11).
Siapa sesungguhnya kelompok Jihad Islam?
Jihad Islam Palestina atau dalam bahasa Arab disebut Harakat al-Jihad al-Islami al-Filastin dikenal orang Israel hanya sebagai Jihad Islam dibentuk pada 1979 oleh fundamentalis Islam Fathi Shkaki dan sejumlah mahasiswa radikal Palestina yang memisahkan diri dari kelompok Ikhwanul Muslimin Palestina di Jalur Gaza karena menganggap mereka terlalu moderat.
Dikutip dari laman Haaretz, setelah pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadar pada 1981, Mesir mengusir keluar kelompok Jihad Islam ke Jalur Gaza. Jihad Islam diduga bersekongkol dengan Ikhwanul Muslimin dalam pembunuhan itu Anwar Sadat. Kelompok Jihad Islam mempunyai misi menghancurkan negara Israel dan mendirikan negara Islam di Palestina. Kelompok ini dianggap organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Israel.
Jihad Islam mulai meneror Israel di era 1980-an. Sebelum meletus Intifada Pertama pada 1987, Jihad Islam melancarkan sejumlah serangan teror ke Israel di Jalur Gaza. Pada Agustus 1988, pemimpin mereka Shkaki dan Abul Aziz Udah diusir ke Libanon.
Di Libanon Shkaki menjalin hubungan dengan Garda Revolusi Iran yang pada saat itu mendanai dan mempersenjatai Hizbullah, kelompok milisi Syiah. Shkaki kemudian mempelajari strategi teror dari Hizbullah.
Menolak Kesepakatan Gencatan Senjata
Pada 1989, Jihad Islam memindahkan markas mereka ke Ibu Kota Damaskus, Suriah. Hingga kini diyakini kelompok Jihad Islam disokong oleh rezim Suriah dan Iran. Operasi mereka kerap dilakukan di tepi Barat dan Jalur Gaza, namun kelompok ini juga menjalankan aksinya di Libanon, Yordania, dan Mesir.
Di wilayah Palestina Jihad Islam menjalin kerja sama dengan Hamas setelah penandatanganan Perjanjian Oslo antara Yaser Arafat dari faksi Fatah Palestina dan Israel. Jihad Islam dan Hamas mempunyai ideologi yang berbeda dari segi perjuangan. Jihad Islam meyakini hukum Islam harus diterapkan di negara Arab dan muslim serta di seluruh dunia, termasuk Israel. Hamas yang merupakan cabang dari Ikhwanul Muslimin sudah beralih dari prioritas itu. Mereka lebih mengutamakan penghancuran Israel dan mendirikan kekhalifahan Palestina di Palestina kemudian melancarkan aksi jihad ke negara Arab moderat dan rezim muslim.
Namun Hamas yang menguasai Jalur Gaza sudah menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Israel sedangkan Jihad Islam sudah mengumumkan mereka tidak akan mematuhi kesepakatan itu. Dalam kesepakatan gencatan senjata itu juga Hamas dilarang meluncurkan roket dari Gaza ke Israel. Baik Hamas maupun Jihad Islam memandang Otoritas Palestina yang dipimpin Mahmud Abas sudah dicemari oleh sekulerisme Barat dan dia adalah pemimpin tidak sah dari rakyat Palestina.
Israel merespons teror dari Jihad Islam dengan cara membunuh para anggota dan pentolan mereka. PAda 1995, Shkaki ditembak mati di Malta oleh seorang pengendara sepeda motor. Diduga kuat pelaku pembunuhan adalah intel Mossad Israel.
Sejak kematian Shkaki, Jihad Islam dipimpin oleh rekan sesama pendiri, Abdullah Ramadan Shallah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikuti Langkah Afrika Selatan, Indonesia Gugat Israel ke Mahkamah Internasional Atas Penjajahan Palestina
Israel mencaplok dan menjajah tanah Palestina selama 75 tahun, sejak 1948.
Baca SelengkapnyaIsrael Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Profil Afrika Selatan, Negara Pembela Palestina yang Seret Israel ke Mahkamah Internasional
Afrika Selatan menjadi salah satu negara yang menuntut Israel ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaHamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaWarga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Sebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaKelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca Selengkapnya