Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima tradisi aneh sekte sejagat

Lima tradisi aneh sekte sejagat Kaparot Yahudi. istimewa ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekte atau aliran agama di dunia selalu memiliki tradisi ritual ibadah beraneka ragam. Dari mulai sederhana hingga sulit namun bagi para penganutnya ini hal biasa dan ritual penting untuk lebih dekat dengan sang pencipta.

Di antara berbagai ritual ibadah itu kita kerap menemukan tradisi aneh, tidak masuk akal, juga benda-benda digunakan untuk ritual yang unik atau tidak lazim.Berikut beberapa tradisi sekte tidak lazim dari sejumlah agama di dunia seperti dilansir listverse.com.

Pakaian dalam sekte Mormon

Dalam ibadah sekte Mormon yaitu di gerakan Gereja Hari Akhir ada ritual di mana umatnya harus mengenakan satu paket pakaian dalam untuk mengikuti upacara pemberkatan di dalam kuil. Praktik itu dianggap merupakan bagian dari upacara pembersihan. Kaum penentang Mormon menolak praktik semacam itu.Di pakaian dalam itu juga tertera simbol suci yang terkait dengan organisasi persaudaraan Freemason.

Alat E-meter Saintologi

Alat elektronik E-meter buatan Gereja Saintologi di Gold Base, Negara Bagian California, Amerika Serikat ini berfungsi untuk menangani masalah-masalah roh pada seseorang. Alat ini digunakan oleh para konsultan sekte itu.Pihak gereja yang menggunakan E-meter ini biasa disebut auditor. Orang yang akan dikenakan E-meter biasa disebut belum bersih. Orang itu harus memegang sepasang silinder yang terhubung ke alat pengukur. Auditor kemudian akan mengajukan sejumlah pertanyaan, mencatat jawaban dan jarum penunjuk di alat ukur itu.Pengadilan Amerika wilayah Columbia pada 1971 menyatakan E-meter itu terbukti tidak berguna untuk mendiagnosa penyakit apa pun atau mencegah jenis penyakit tertentu. Secara medis alat itu juga tidak bisa mengobati atau meningkatkan kinerja tubuh.

Pengusiran roh Kristen Ortodoks

Praktik disebut Exorcisme ini adalah kegiatan mengusir setan atau makhluk halus yang masuk ke tubuh seseorang dan menguasai orang itu. Praktik ini sudah cukup tua dan merupakan bagian dari praktik keagamaan di beberapa agama, terutama di Katolik Roma dan Gereja Kristen Ortodoks.Praktik ini menurut aturan gereja hanya bisa dilakukan oleh pendeta dituakan dengan izin uskup lokal. Itu pun harus ada pemeriksaan medis sebelumnya untuk menghilangkan penyakit mental.

Kaparot Yahudi

Kaparot merupakan tradisi ritual agama Yahudi dilakukan di waktu hari Libur Besar. Praktik dilakukan dengan memegang pundak ayam dan memutar-mutarkan leher tiga kali. Praktik itu dianggap memindahkan dosa kepada ayam. Ayam itu kemudian dipotong dan berikan kepada kaum miskin untuk dimakan pada perayaan sebelum hari Yom Kippur.Kini praktik Kaparot sering dilakukan oleh komunitas Heredi. Sebelum melakukan praktik ini umat Yahudi membaca kitab Mazmur.

Digambara Jainisme

Digambar atau Digambara merupakan salah satu dari dua sekte utama Jainisme di India. Biksu senior Digambara biasanya telanjang. Tapi mereka tidak menganggap diri mereka bugil. Mereka mengaku mengenakan pakaian alam. Kaum Digambara meyakini praktik ini merupakan perbuatan menolak tuntutan tubuh.  Kaum asketis Digambara biasanya hanya mempunyai dua harta benda: sapu bulu merak dan buah labu manis.Komunitas Jain di Maharashta, Bendelkhand, Karnataka, Tamil Nadu, merupakan kaum Digambara. Di utara India, kaum Saravagis dan Agrawals juga termasuk penganut Digambara.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'

Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'

Meski bertubuh tegap nan gagah, sosoknya justru minta 'ampun' usai menenggak segelas jamu.

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga

Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya