Leon Panetta: Assad mungkin gunakan senjata kimia jika terdesak
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, mengatakan agar rakyat sipil di Suriah waspada akan kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh rezim Basyar al-Assad. Dia mengatakan situasi di negara itu sudah di luar kendali kecuali Assad mau turun dari jabatannya. "Sudah jelas situasi di Suriah terlihat mengalami peningkatan konflik," kata Panetta seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (19/7).
Panetta bersama Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond sepakat tidak akan mentolerir penggunaan senjata kimia. Keduanya menyatakan hal itu beberapa jam setelah serangan bom bunuh diri terjadi di Gedung Kementerian Pertahanan Suriah. Menurut Hammond, posisi Assad kini sudah terdesak, tapi dia khawatir jika presiden itu kalap dia bakal menghabisi semua target tanpa pandang bulu.
Hari ini, Menteri Pertahahan Suriah Jenderal Daud Rajiha dan ipar Basyar al-Assad, Assif Syaukat, tewas dalam serangan bom saat menghadiri pertemuan dengan para pejabat negara itu di Gedung Kementerian Pertahanan di di Distrik Rawda, Ibu Kota Damaskus.
Rajiha tewas di tempat sementara Syaukat menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Al-Shami. Dalam insiden itu Menteri Dalam Negeri Muhammad al-Syaar juga terluka tapi selamat. Seorang sumber di kementrian menduga tersangka pemboman menyamar menjadi salah satu pengawal pejabat itu. Kelompok pembangkang Suriah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Jenderal Rajiha baru menjabat menteri pertahanan kurang dari setahun. Oleh Amerika Serikat, dia dimasukkan dalam daftar hitam lantaran dianggap berperan membantai rakyat sipil Suriah. Sedangkan Syaukat menjabat wakil menteri pertahanan dan mantan kepala biro intelijen.
Sejak pekan lalu, pertempuran antara pejuang oposisi dan tentara Suriah di Damaskus meningkat. Tercatat terjadi empat kali kontak senjata di daerah Berze, Qabun, Kfar Sousa, dan Midan. Dua daerah terakhir letaknya tidak jauh dari istana kepresidenan Basyar al-Assad.
Tentara Pembebasan Suriah mengatakan berhasil menyelundupkan para pejuangnya ke sekitar Damaskus dan sedang memulai operasi baru guna menumbangkan rezim Assad.
Sudah 16 bulan berlalu sejak pecah konflik antara kelompok pembangkan melawan rezim Assad Maret lalu. Menurut data beberapa media internasional sudah 17 ribu orang tewas akibat perang saudara itu. Tetapi melihat perkembangan terakhir mungkin konflik ini bakal berakhir tidak lama lagi
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaIntelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaIsrael Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaKelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca Selengkapnya