Lelaki ini menggugat karena dipaksa melepas kopiah

Merdeka.com - Khalil Farid, seorang muslim keturunan Afrika asal Kota Detroit, Amerika Serikat, kemarin menggugat petugas keamanan Pengadilan Detroit karena melarang dia memakai kopiah.

Dia menegaskan tindakan petugas keamanan itu melanggar haknya menjalankan keyakinan beragama. "Ini sangat disayangkan di negara yang banyak para imigran ini. (Padahal) negara ini toleran terhadap semua keyakinan," kata Nabih Ayad, pengacara Farid, seperti dilansir situs detroitnews.com, Jumat (28/9).

Kejadiannya awal Mei lalu ketika Farid menjadi saksi dalam sidang kasus sengketa di Pengadilan Detroit. Perkara ini melibatkan temannya.

Dua petugas keamanan meminta dia mencopot pecinya. Farid menolak dengan alasan kopiah di atas kepalanya merupakan simbol agama. Dua aparat itu terus memaksa. Farid akhirnya menuruti desakan itu karena diancam bakal diusir dari ruang sidang.

Monica Lewman-Garcia, juru bicara perusahaan yang mempekerjakan petugas keamanan di pengadilan itu, mengatakan pihaknya memperhatikan gugatan Farid ini. "Kami memastikan semua warga berurusan dengan petugas keamanan kami akan diperlakukan baik dan terhormat," ujarnya.

Sentimen terhadap kaum muslim di Amerika meningkat sejak serangan 11 September 2001. Baru-baru ini juga muncul film the Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad. Ramadan lalu, sekitar sepuluh masjid diserang.