Lebih sadis dari Saudi, Pakistan eksekusi 150 tahanan dalam 6 bulan
Merdeka.com - Pemerintah Pakistan sudah mengeksekusi 150 tahanan dalam enam bulan terakhir. Hal itu membuat Pakistan menjadi negara paling sering menjatuhkan hukuman mati meski banyak kalangan menilai para tahanan itu banyak dipaksa mengaku bersalah dengan cara disiksa.
The Times of India melaporkan, Selasa (9/6), angka itu telah melewati jumlah eksekusi di Arab Saudi.
Pakistan sebelumnya memberlakukan moratorium atau penghentian sementara hukuman mati yang dimulai pada Maret 2008, namun kebijakan itu dicabut pada akhir 2014 lantaran serangan Taliban di sebuah sekolah di Peshawar yang menewaskan 132 siswa.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mencabut moratorium itu hanya untuk kasus terkait terorisme.
Namun pada Maret tahun ini moratorium itu dicabut sepenuhnya. Itu berarti sekitar 8.500 orang terancam hukuman mati. Ini menjadikan Pakistan sebagai negara paling banyak tahanan terancam dieksekusi.
Menurut kelompok pembela hak asasi Reprieva, eksekusi Kamis lalu adalah yang ke-150 sejak moratorium itu dicabut.
Sedangkan Arab Saudi pada tahun ini baru mengeksekusi 90 orang dan Amerika Serikat 14 orang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnya