Lebaran Suriah penuh dengan darah
Merdeka.com - Tidak semua umat muslim merayakan hari kemenangan dengan penuh kedamaian. Warga Suriah, contohnya, terpaksa bersimbah darah di hari kemenangan ini.
Menurut berita yang dilansir dari Al Jazeera, setidaknya 19 orang menjadi korban baku tembak antara tentara Suriah dengan kaum pemberontak di hari pertama Idul Fitri ini. Dua diantaranya adalah anak-anak.
Kedua anak tersebut tewas Minggu (19/8) waktu setempat akibat baku tembak di kota Maaret al-Numan di provinsi Idlib. Aksi bombardir tersebut juga berlangsung di kota Rastan, salah satu provinsi Homas.
Seharusnya, anak-anak menerima baju baru atau uang saku saat Idul Fitri, namun di Suriah, teror tak berkesudahan menghiasi keceriaan anak-anak. Bahkan, korban konflik tersebut telah berjumlah 23.000 orang sejak Maret lalu.
"Ini cara kami untuk merayakan Idul Fitri!" teriak para kumpulan warga yang protes di jalan Kafr Zeita, provinsi Hamas.
Dalam protes tersebut, anak-anak dan orang dewasa Suriah mengibarkan bendera independen dan meneriakkan slogan-slogan anti presiden Bashar al-Assad.
Pada kesempatan lain, Al Jazeera juga melaporkan bahwa presiden Assad muncul di tempat umum saat melakukan salat Idul Fitri di salah satu masjid di Damaskus. Itu adalah kemunculan pertamanya di depan publik setelah pengeboman di ibu kota Suriah bulan lalu. Pengeboman tersebut telah membunuh menteri pertahanan dan tiga pejabat lain.
Terakhir kali Assad muncul di publik adalah pada 4 juli lalu saat memberikan pidato di gedung parlemen. Kemunculan Assad muncul di tengah spekulasi posisi wakil presiden Farouk al-Sharaa yang dikatakan oleh beberapa anggota pembebasan pertahanan Suriah telah berubah menjadi oposisi.
Sabtu (18/8) lalu, pihak kantor al-Sharaa menolak anggapan tersebut dengan menyebut wakil presiden tersebut tidak akan meninggalkan negara Suriah. Al-Sharaa terlihat tidak menyertai Assad pada saat salat Idul Fitri hari Minggu ini.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik
Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.
Baca SelengkapnyaPemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca Selengkapnya80 Ucapan Idulfitri 2024, Rayakan Lebaran dengan Lebih Berkesan
Ucapan Idulfitri merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Muslim yang penuh makna.
Baca Selengkapnya