Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laporan PBB Sebut Israel Jual Senjata ke Militer Myanmar

Laporan PBB Sebut Israel Jual Senjata ke Militer Myanmar militer myanmar. ©picquery

Merdeka.com - Misi pencarian fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin menyerukan embargo penjualan senjata ke Myanmar dan target pemberlakuan sanksi dagang pada bisnis yang memiliki hubungan dengan militer setelah ada temuan mereka terlibat mendanai pelanggaran hak asasi manusia.

Penyelidik PBB merinci bagaimana bisnis dijalankan militer Myanmar, juga disebut sebagai Tatmadaw, terlibat dalam sejumlah kekerasan dan dukungan finansial dalam operasi militer seperti pengusiran muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar dalam apa yang disebut sebagai 'genosida'.

"Pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis-bisnis militer ini memperkuat otonomi Tatmadaw dari pengawasan sipil dan memberikan dukungan keuangan untuk operasi Tatmadaw dengan beragam pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional," jelas Marzuki Darusman, pengacara hak asasi manusia Indonesia yang memimpin misi pencarian fakta dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Alaraby, Selasa (6/8).

Israel diidentifikasi sebagai satu dari tujuh negara yang menjual senjata ke Myanmar sejak 2017.

Laporan itu menyampaikan, perusahaan milik negara Israel Aerospace Industries setuju menyediakan empat kapal penyerang cepat Super-Dvora Mk III kepada Angkatan Laut Myanmar, dimana dua di antaranya dikirimkan pada April 2017. Perusahaan swasta Israel, TAR Ideal Concepts, juga disebutkan dalam laporan itu.

"

Israel secara khusus mengizinkan transfer senjata yang dicakup oleh ATT [Perjanjian Perdagangan Senjata] pada saat negara itu mengetahui, atau seharusnya memiliki pengetahuan, bahwa senjata akan digunakan untuk melakukan kejahatan berat di bawah hukum internasional," jelas laporan tersebut.

Laporan itu mendesak PBB dan negara-negara anggota untuk segera menjatuhkan sanksi yang ditargetkan terhadap perusahaan-perusahaan yang dijalankan oleh militer dan menyarankan melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang tidak berafiliasi dengan militer.

Watchdog Global Witness menyebut laporan itu seruan lantang.

"Pemerintah global dan perusahaan yang menemukan diri mereka terhubung dengan perusahaan militer tak bisa lagi mengelak," kata pimpinan Watchdog Global Witness, Paul Donowitz.

PBB merilis laporan 444 halaman pada tahun 2018 yang menyebut persekusi militer Myanmar terhadap Mslim Rohingya yang juga disebut sebagai genosida. Awal tahun ini Amnesty International mengecam pemerintah Israel atas penjualan senjata ke negara-negara yang dituduh melakukan pelanggaran HAM berat, termasuk Myanmar.

"Perusahaan-perusahaan Israel terus mengekspor senjata ke negara-negara yang secara sistematis melanggar hak asasi manusia," kata laporan Amnesty.

"Seringkali senjata-senjata ini mencapai tujuan mereka setelah serangkaian transaksi, sehingga mengurangi pengawasan internasional dan aturan-aturan Israel itu sendiri."

Israel telah lama dituduh menjual senjata kepada pelanggar hak asasi manusia meskipun ada embargo senjata internasional, termasuk ke Afrika Selatan selama Apartheid, Rwanda selama genosida 1994, dan ke Sudan Selatan selama perang saudara yang brutal.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit

Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit

Tentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza

Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza

Kendaraan ini sedang menuju Gaza Utara ketika pasukan Israel menembakinya.

Baca Selengkapnya
Potret Memilukan Trotoar & Pinggiran Jalan di Gaza Berubah Jadi Pemakaman Warga, Genosida Israel Benar-benar Jelas

Potret Memilukan Trotoar & Pinggiran Jalan di Gaza Berubah Jadi Pemakaman Warga, Genosida Israel Benar-benar Jelas

Sungguh memilukan, begini pemandangan menyedihkan trotoar di jalan Gaza. Kini jadi kuburan massal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Pakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara

Pakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara

tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel

FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel

Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya