Merdeka.com - Seorang bayi dilahirkan sudah terinfeksi virus corona setelah peneliti menemukan bahwa sang ibu dites positif Covid-19.

Bayi itu, lahir di sebuah rumah sakit Prancis pada bulan Maret lalu, juga dinyatakan positif terkena virus dan mulai menunjukkan gejala termasuk peradangan otak.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan Selasa (16/7) seperti dikutip Al Arabiya, para peneliti mencatat bahwa viral load, istilah yang mengacu pada seberapa banyak Covid-19 berada dalam tubuh, ditemukan sangat tinggi pada plasenta ibu.

Bayi itu telah pulih dan dikeluarkan dari rumah sakit setelah 18 hari dirawat. Setelah dua bulan rawat jalan, sebagian besar gejala sudah tidak terlihat pada bayi itu.

Para peneliti berpendapat bahwa bayi itu terkena virus corona dari plasenta ibu.

Penelitian ini bukan yang pertama menemukan bayi yang dilahirkan dengan coronavirus. Penelitian yang diterbitkan Jumat oleh para peneliti AS itu juga fokus pada bayi yang dites positif virus corona 24 dan 48 jam setelah lahir.

Dalam kasus di Paris, penelitian menunjukkan bahwa "virus mencapai plasenta dan direplikasi di sana," kata Dr. Daniele De Luca, pemimpin tim peneliti dan kepala perawatan anak dan perawatan neonatal di Paris-Saclay University Hospitals.

"Gejala Covid-19 pada bayi sangat mirip dengan infeksi pada orang dewasa," tambah De Luca.