Kota Kuno Berusia 3.400 Tahun Muncul dari Sungai Tigris Irak
Merdeka.com - Kota kuno berusia 3.400 tahun muncul dari Sungai Tigris, Irak karena kekeringan. Tim arkeologi segera menyelidiki kota tersebut sebelum menghilang lagi.
Para peneliti menyebut penemuan ini sebuah "keajaiban" mengingat kota kuno ini bisa bertahan ribuan tahun di bawah air.
Kota ini muncul awal tahun ini dari perairan di reservoar Mosul, yang berlokasi di Irak utara dan termasuk bagian Dam Mosul atau dikenal sebagai Dam Saddam, setelah level air menyusut karena kekeringan ekstrem di negara tersebut.
Kota yang ditemukan tim arkeolog Jerman dan Kurdi ini berasal dari era Kekaisaran Mittani pada Zaman Perunggu dan pernah berada di Sungai Tigris, menurut keterangan Universitas Freiburg dalam pernyataannya pada Senin.
Sungai Tigris dan Eufrat membentuk kawasan antara keduanya yang dikenal dengan Mesopotamia.
"Kota yang luas ini disertai sebuah istana dan beberapa bangunan besar yang bisa jadi Zakhiku kuno - diyakini menjadi pusat kota yang penting pada era Kekaisaran Mittani (1550-1350 Sebelum Masehi)," jelas pernyataan tersebut, dikutip dari laman Newsweek, Rabu (1/6).
Universitas Freiburg menjelaskan, Irak adalah "salah satu negara di dunia yang paling terdampak perubahan iklim" dan "untuk mencegah tanaman mengering, air dalam jumlah besar dialirkan ke reservoar Mosul - tempat penampungan air terpenting di Irak - sejak Desember." Ini menyebabkan volume air di reservoar tersebut menurun dan memunculkan kota kuni tersebut yang telah tenggelam selama ribuan tahun. Penyelidikan arkeologi belum dilakukan sebelumnya.
Kota kuno ini berlokasi di situs arkeologi Kemune, Wilayah Kurdistan Irak dan pertama kali ditemukan pada 2013 ketika ketinggian air di reservoar tersebut menurun.
Tapi saat ini, para arkeolog harus bertindak cepat untuk menggali dan mendokumentasikan situs baru ini sebelum tenggelam lagi.
Penggalian yang dilakukan arkeolog Kurdis Hasan Ahmed Qasim, ketua Organisasi Arkeologi Kurdistan, dan arkeolog Jerman dari Universitas Freiburg Ivana Puljiz, juga Peter Pfalzner dari Universitas Tubingen, berlangsung pada Januari dan Februari bekerja sama dengan Direktorat Barang Antik dan Pusaka di Duhok.
Tim berhasil dikumpulkan hanya dalam hitungan hari. Dana diperoleh dalam waktu singkat dari Fritz Thyssen Foundation melalui Universitas Freiburg.
Para peneliti berhasil memetakan kota dan istana, yang sebagian telah didokumentasikan pada tahun 2018, beberapa bangunan besar lainnya ditemukan, termasuk benteng besar dengan tembok dan menara. Para arkeolog juga menemukan sejumlah gudang penyimpanan bertingkat dan kompleks industri.
"Kompleks urban yang luas ini berasal dari masa Kekaisaran Mittani (sekitar 1550-1350 SM), yang menguasai sebagian besar wilayah Mesopotamia utara dan Suriah," jelas pernyataan Universitas Freiberg.
"Gudang senjata yang besar sangat penting karena barang-barang dalam jumlah besar disimpan di dalamnya, kemungkinan dibawa dari seluruh kawasan," kata Puljiz.
"Hasil penggalian menunjukkan situs tersebut merupakan pusat penting dalam Kekaisaran Mittani," tambah Qasim.
Temuan artefak
Para peneliti tercengang dengan betapa terawatnya dinding-dinding bangunan, kadang-kadang mencapai ketinggian beberapa meter meskipun terbuat dari batu bata lumpur kering yang telah berada di bawah air selama lebih dari 40 tahun.
"Pelestarian yang baik ini disebabkan oleh fakta bahwa kota itu hancur dalam gempa bumi sekitar 1350 SM, di mana bagian atas tembok yang runtuh mengubur bangunan," jelas Universitas Freiberg.
Sejumlah artefak juga ditemukan, termasuk 100 lebih lempeng paku yang berasal dari periode Asyur Tengah, tak lama setelah gempa bumi melanda kota itu. Para peneliti berharap penemuan ini akan membantu menghasilkan informasi tentang nasib kota dan awal kebangkitan Asyur di daerah tersebut.
"Ini hampir merupakan keajaiban bahwa lempeng runcing yang terbuat dari tanah liat yang tidak dibakar bertahan selama beberapa dekade di bawah air," jelas Pfalzner.
Para peneliti menutupi bangunan yang mereka gali dengan lembaran plastik dan kerikil yang rapat untuk menghindari kerusakan saat air naik lagi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Kuburan Anak-Anak Berusia 2.700 Tahun, Isinya Patung Dewi yang Sedang Menari
Kuburan ini ditemukan saat arkeolog melakukan penggalian di kota kuno.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Kota Kuno yang Hilang Ribuan Tahun, Lengkap dengan Benteng Sampai Gereja
Ini merupakan kota Yunani kuno, dibangun pada abad ke-6 SM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun
Bangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Permukiman Kuno Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Proyek Pembangunan Jalan, Lengkap dengan Kastil dan Benteng
Permukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Baca SelengkapnyaMakam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa
Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.
Baca Selengkapnya5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog
Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Arkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca SelengkapnyaKalender Kuno Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Sebuah Makam Kuno, Begini Bentuknya
Penemuan terbaru telah terjadi di dunia arkeologi Tiongkok ketika para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam makam kuno.
Baca Selengkapnya