Korut alami kemarau terparah dalam seabad, Rusia siap bantu
Merdeka.com - Kasus kekeringan terparah yang melanda Korea Utara sejak bulan lalu menjadi perhatian Federasi Rusia. Sebagai mitra utama Korea Utara, Negeri Buang Merah berjanji memberikan apapun yang dibutuhkan pemerintahan Kim Jong-un agar bencana tersebut bisa dikurangi dampaknya.
Ditemui di kediamannya di Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, menegaskan komitmen tersebut.
"Jika Korea Utara meminta sesuatu, saya percaya permitaan hal itu akan dikabulkan, mengingat kerjasama bilateral antara kita (Rusia-Korea Utara) yang terjalin erat," ucap Galuzin, Kamis, (25/6).
Sebelumnya diberitakan bila negara sosialis tertutup yang bertetangga dengan Korea Selatan itu mengalami kekeringan. Kantor berita Korut (KCNA) menyatakan kemarau yang memicu gagal panen besar-besaran ini fenomena terparah dalam 100 tahun terakhir.
"Daerah paling parah terdampak berada dibagian selatan dan utara Hwanghae. Kegagalan panen mencapai 80 persen dibeberapa daerah tersebut. Ada lagi yang terdampak adalah selatan Phyongan dan selatan Hamgyong," ungkap KCNA.
Adanya kekeringan ini bisa memicu kelaparan di penduduk Korut. Sawah gagal panen mencapai 136 ribu hektare. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengumpulkan bantuan senilai USD 111 juta khusus demi Korea Utara, supaya korban kekeringan tidak meluas.
Negara ini pernah mengalami fenomena gizi buruk parah pada 1990-an. Kala itu, 70 persen warga Korut (setara 18 juta orang) hidup dengan kekurangan gizi kronis.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaCatat! Ini Deretan Titik Krusial Arus Mudik di Jalan Tol Darat dan Jalur Laut
Menteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRuas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya