Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korupsi gerogoti pemerintahan Erdogan

Korupsi gerogoti pemerintahan Erdogan Recep Tayyip Erdogan. ©www.ibtimes.com

Merdeka.com - Tahun 2013 bukanlah tahun yang baik bagi Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan . Demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran di Lapangan Taksim di Ibu Kota Istanbul pada musim panas lalu adalah sebuah kejutan untuk rezim pemerintahan. Namun sekarang, pemerintah kembali terpukul dengan skandal korupsi terbesar dalam sejarah Turki modern, dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan berada di pusatnya.

Pada 17 Desember lalu, sekitar 50 orang ditangkap dalam penggerebekan di Istanbul dan Ankara. Penggerebekan ini merupakan pusat penyelidikan terkait kesepakatan minyak dengan negara tetangga Iran. Minyak diduga dibayar melalui saluran ilegal emas karena sanksi PBB terhadap Teheran, seperti dilansir stasiun televisi Deutsche Welle, 26 Desember lalu.

Para terdakwa dikenakan tuduhan pencucian uang, penyuapan dan penipuan. Di antara puluhan terdakwa terdapat dua anak menteri, seorang pengusaha Iran-Turki, dan direktur Halkbank milik negara.

Menurut koran Cumhuriyet, yang dikenal dekat dengan oposisi, salah satu putra Erdogan bisa menjadi target penyelidikan berikutnya terhadap kontrak-kontrak konstruksi dengan beberapa LSM diduga memiliki koneksi ke putra Erdogan, Necmettin Bilal.

Pada Rabu (25/12) tiga menteri yang anak-anaknya terlibat mengundurkan diri. Ketiganya adalah Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, Menteri Dalam Negeri Muammar Guler, dan Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. Bayraktar mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa dia terdorong untuk mengundurkan diri demi membebaskan pemerintah dari tuduhan-tuduhan.

Pengacara bertanggung jawab untuk menyelidiki skandal korupsi di Istanbul, Muammer Akkas, telah dicopot dari kasus itu setelah tuduhan bocornya informasi ke media. Akkas mengatakan kepada media Turki bahwa pihak berwenang menolak untuk mengatur penangkapan tersangka lebih lanjut seperti yang dia minta. Menurut agen pers, Akkas lebih lanjut mengkritik bahwa dia mendapat tekanan dan meminta komunitas yuridis untuk membela independensi peradilan.

Dalam penampilan publik pertamanya setelah pengunduran diri itu, Perdana Menteri Erdogan mengatakan AKP tidak akan mentolerir korupsi. Sebelumnya, Erdogan menuduh bahwa penuntutan itu merupakan sebuah 'operasi kotor dari aliansi terselubung' baik dari dalam Turki maupun luar negeri. Dia juga menyatakan sebuah 'negara paralel' yang dia tuduh berusaha untuk merusak reputasi pemerintahannya.

Setelah pertemuan dengan Presiden Abdullah Gul pada 25 Desember lalu, Erdoğan kemudian mengumumkan bahwa sepuluh menteri baru telah ditunjuk. Selain tiga menteri yang mengundurkan diri itu, tujuh anggota kabinet dari pemerintahnya juga dirombak, di antaranya Menteri urusan Eropa, Egemen Bagis.

Menurut analis politik, Soli Ozdel, peristiwa itu seakan memperlihatkan sebuah guncangan politik di Turki. Ozdel menekankan meski AKP masih memiliki mayoritas di parlemen dan bahwa Erdogan bisa merombak kabinet pada akhirnya. Tapi dia menunjukkan pentingnya pemilu pada Maret mendatang. "Saya pikir guncangan ini akan bertahan sampai pemilu," ujar dia.

Di balik skandal korupsi, pengamat percaya, ada sebuah perebutan kekuasaan antara dua mantan sekutu politik, yakni gerakan Islam dari Ulama Fethullah Gulen dan partai pimpinan Erdogan, AKP.

Wartawan Ahmet Sik, yang telah menulis sebuah buku tentang gerakan Gulen, berpikir skandal itu bermotif politik, dengan tujuan untuk menjatuhkan Erdogan. Selama bertahun-tahun, ada spekulasi bahwa anggota gerakan Gulen mempertahankan pengaruh tinggi, termasuk dalam jajaran kepolisian dan kejaksaan.

"Setelah pengungkapan skandal korupsi, pemerintah telah menyatakan perang terhadap gerakan Gulen," ujar Ozdel. Banyak politisi penting, diantaranya kepala polisi di Istanbul, dipecat.

Krisis domestik ini ternyata juga memiliki dampak internasional. Perdana Menteri Erdogan menuduh pemerintah asing menjadi tersirat dalam kampanye melawan dirinya. Beberapa duta besar rupanya telah memprovokasi pemerintah.

Pengamat percaya bahwa tuduhan ini kebanyakan ditujukan terhadap Duta Besar Amerika Serikat Francis Ricciardone. Namun, Ricciardone menolak semua tuduhan itu dan menekankan Amerika tidak terlibat dalam penyelidikan.

Menurut Sik, umum bagi pemerintah untuk menjelaskan masalah-masalah hukum dengan teori konspirasi. Ozdel setuju dengan penilaian ini, dan menambahkan bahwa dia melihat reaksi Erdogan sebagai sangat merusak hubungan antara Amerika dan Turki.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran

Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Istana Buka Fakta Suasana Kabinet Jokowi di Tengah Isu Perpecahan Menteri

VIDEO: Istana Buka Fakta Suasana Kabinet Jokowi di Tengah Isu Perpecahan Menteri

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip

Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip

Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya