Merdeka.com - Suasana bisa jadi makin suram di Korea Utara. Setelah pemimpin mereka Kim Jong Un mengeksekusi paman sekaligus tokoh senior di negara itu, kini pejabat penting di Ibu Kota Pyongyang kembali dihukum mati dengan disemburkan api. Jong Un menuding dia musuh dalam selimut bagi negara.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (8/4), O Sang Hon dibunuh secara brutal lantaran kedekatannya dengan paman Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi akhir tahun lalu. Song Thaek dianggap bersalah dengan tuduhan korupsi dan merencanakan kudeta.

Sang Hon merupakan korban terakhir dari 11 tokok senior sudah dieksekusi tahun ini oleh Jong Un sebab kedekatan mereka dengan Song Thaek. Dari laporan media Korea Selatan, Jong Un memiliki rencana mengeksekusi ratusan pendukung Song Thaek serta menghapus keluarga dia dari silsilah.

"Saat ini terjadi merupakan gelombang kedua eksekusi tokoh-tokoh penting dan beberapa orang dicurigai hendak kudeta. Ratusan pendukung Song Thaek dan keluarganya akan masuk gelombang ketiga," demikian tulisan media-media Ibu Kota Seoul.

Sang Hon pernah menjadi wakil Song Thaek saat lelaki itu menjadi panglima militer dan keamanan publik. Sang Hon langsung dieksekusi dengan semburan apir setelah dinyatakan bersalah membantu Song Thaek menyembunyikan bukti korupsinya.