Korea Utara akan Gelar Sidang Parlemen, Bahas Covid Sampai Luar Angkasa
Merdeka.com - Korea Utara akan mengadakan dua pertemuan penting, termasuk meninjau kebijakan anti-epidemi. Pertemuan tersebut akan diadakan beberapa 7 September nanti, kata media pemerintah KCNA hari ini. Korea utara mengklaim tidak ada lagi kasus COVID-19 baru sejak akhir Juli.
Dilansir dari Alarabiya, Senin (8/8), Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara (SPA)akan bertemu untuk membahas undang-undang tentang obat-obatan, jaga diri, dan pengembangan ruang angkasa, menurut pejabat KCNA.
Korea Utara memutuskan untuk mengadakan pertemuan nasional untuk membahas langkah anti-epidemi awal Agustus “untuk mengkonfirmasi orientasi baru” dalam kebijakannya.
Pertemuan penting tersebut direncanakan ketika Korea Utara mengatakan pekan lalu semua pasiennya yang demam telah pulih, menandai berakhirnya gelombang pertama pandemi Covid-19 sejak masuknya wabah itu pada pertengahan Mei.
Negara tertutup itu tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang terinfeksi COVID-19. Tetapi dikatakan sekitar 4,77 juta pasien demam telah pulih sepenuhnya dan 74 telah meninggal sejak akhir April.
Parlemen Korea Utara jarang bertemu dan biasanya berfungsi untuk menyetujui keputusan tentang isu-isu yang telah dibuat oleh Partai Pekerja yang berkuasa.
Peluncuran luar angkasa telah lama menjadi isu sensitif di semenanjung Korea, di mana Korea Utara menghadapi sanksi internasional atas program rudal balistik bersenjata nuklirnya.
Pada bulan Maret, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan perluasan situs peluncuran roket untuk memajukan ambisi luar angkasanya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTerpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya