Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korea Selatan Pesan Vaksin Covid-19 untuk 44 Juta Penduduk

Korea Selatan Pesan Vaksin Covid-19 untuk 44 Juta Penduduk Aktivitas Warga Korea Selatan. ©2020 REUTERS/Heo Ran

Merdeka.com - Korea Selatan memesan vaksin Covid-19 untuk 88 persen populasi atau 44 juta orang. Hal ini disampaikan pemerintah saat mengumumkan kesepakatan dengan empat perusahaan farmasi termasuk proyek vaksin global WHO atau COVAX.

Pengumuman hari Selasa ini disampaikan saat negara ini berjuang menghentikan gelombang ketiga infeksi virus corona.

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung Hoo mengatakan, pemerintah telah mengatur untuk membeli 20 juta dosis vaksin masing-masing dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, dan 4 juta dosis lagi dari Janssen Johnson & Johnson, yang akan cukup untuk 34 juta orang.

Park menambahkan, dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui COVAX.

"Kami awalnya berencana untuk mengamankan vaksin untuk 30 juta orang tetapi memutuskan untuk membeli lebih banyak, karena ada ketidakpastian atas keberhasilan kandidat vaksin dan persaingan yang ketat antar negara untuk pembelian awal," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (9/12).

Park menambahkan, saat ini pihaknya tidak dalam pembicaraan untuk membeli vaksin baik dari Rusia atau China.

Pengiriman vaksin akan dimulai paling lambat Maret tahun depan, namun pihak berwenang akan mengamati bagaimana vaksin bekerja di negara lain selama beberapa bulan untuk memastikan keamanannya.

Vaksinasi kemungkinan akan dimulai pada paruh kedua tahun depan, dengan pekerja medis, lansia, dan orang yang rentan secara medis, serta pekerja sosial di baris pertama.

Kantor berita Yonhap mengatakan, pemerintah Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca dan berencana untuk menyelesaikan kontrak dengan perusahaan lain akhir bulan ini.

Park mengatakan pemerintah tidak perlu terburu-buru melakukan vaksinasi kendati ada lonjakan kasus saat ini.

"Kami tidak melihat adanya kebutuhan untuk segera memulai vaksinasi tanpa memastikan bahwa risiko vaksin telah diverifikasi," ujarnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 594 kasus virus corona baru pada Senin, sehingga total kasus menjadi 38.755, dengan 552 kematian.

Otoritas kesehatan memperkirakan kasus harian akan berkisar antara 550 dan 750 pekan ini dan kemungkinan melonjak hingga 900 pekan depan.

Pada Senin, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In menyerukan tes massal virus corona dan pelacakan yang lebih luas karena infeksi terus meningkat meskipun diberlakukannya langkah-langkah jarak sosial yang semakin ketat.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Ternyata, 20 Persen Ekspor Produk Vietnam Dikuasai Samsung

Ternyata, 20 Persen Ekspor Produk Vietnam Dikuasai Samsung

Pada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya