Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban tewas kecelakaan tambang di Turki hampir 300 orang

Korban tewas kecelakaan tambang di Turki hampir 300 orang Ledakan di Turki. ©AFP PHOTO/BULENT KILIC

Merdeka.com - Ledakan di tambang batu bara di Turki telah menelan korban mendekati angka tewas 300 orang. Ini menjadi kecelakaan paling parah sepanjang sejarah negara itu.

Stasiun televisi CBS melaporkan, Kamis (15/5), sekitar 363 penambang berhasil selamat namun 150 orang lain belum diketahui nasibnya. Tak ada penambang keluar hidup-hidup sejak kemarin pagi.

Keluarga korban melayangkan pertanggungjawaban pada pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan . Mereka meyakini Erdogan terlalu dekat dengan perusahaan pertambangan dan longgar menerapkan serta menegakkan standar keselamatan. "Erdogan harus bertanggung jawab," ujar warga.

Bencana ini disinyalir bakal mempersulit langkah Erdogan yang bakal mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilihan Agustus. Bahkan saat berkunjung ke lokasi pertambangan di Kota Soma dia terpaksa berlindung di sebuah toko kelontong demi menghindari kemarahan warga yang memanggilnya dengan sebutan pencuri dan pembunuh.

Media juga memajang foto ajudan Erdogan diketahui bernama Yusuf Yerkel yang menendang salah seorang demonstran. Ini semakin membuat massa benci pada pemerintah Turki. Apalagi Erdogan juga menyebutkan kecelakaan tambang merupakan hal biasa yang memancing kemarahan warga.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas

Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas

Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya