Kisah WNI di tengah ledakan bom Boston
Merdeka.com - Senin siang itu, (15/4), kota Boston memang sedang libur karena ada peringatan hari Patriot atau Hari Pahlawan. Pada hari itu Boston menggelar acara marathon sebagai ritual tahunan.
Semula acara marathon itu diikuti orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan saat ini banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut. "Saya sedang duduk-duduk dengan orang tua yang ternyata kakek itu sedang menunggu cucunya ikut bertanding," kata koresponden merdeka.com Herman Saksono dari Massachusetts, Boston. "Kakek itu dari Venezuela, setiap tahun nganter anak cucunya yang ikut maraton," kata dia.
Saat itu, menurut kesaksian Herman, dia memang ingin jalan-jalan di hari libur. Dia seperti biasa naik kereta. Namun, anehnya, ketika dirinya sudah meninggalkan stasiun Brigham Circle menjelang sampai ke Stasiun Boylston yang dekat dengan tempat finish di Jl. Boylston, jalur keretanya ditutup.
"Ada apa ini, kok aneh, jalur keretanya diblok, ditutup," kata Herman yang juga mahasiswa S2 Computer Science di Universitas Boston, Amerika. Ketika berhenti pintu dibuka, dan dia pun mendekati keramaian tersebut.
Tak lama kemudian, banyak ambulans. Akhirnya dia tahu bahwa sedang ada masalah. Dan, benar, bom terjadi di sana menewaskan tiga orang dan puluhan luka.
Saat ini, gubernur, kepala kepolisian setempat, sudah menyampaikan pengumuman untuk menenangkan warga. Diliput seluruh stasiun televisi terutama televisi lokal.
Polisi mengatakan ditemukan tiga bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Meski demikian, sampai sekarang, pejabat kota belum memastikan ledakan tersebut dilakukan oleh siapa. "Jadi pejabat kota belum menentukan terduga pelaku," kata Herman.
Berikut video detik-detik terjadinya ledakan bom itu, seperti dilansir AP, Selasa (16/4).
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum
Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari Terjadi Akhir 2023, Ini Dampaknya Bagi Bumi dan Indonesia
Indonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya