Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Relawan Berani Diuji Coba Vaksin Corona Demi Keselamatan Umat Manusia

Kisah Relawan Berani Diuji Coba Vaksin Corona Demi Keselamatan Umat Manusia penelitian vaksin corona di as. ©2020 REUTERS/Bing Guan

Merdeka.com - Jennifer Haller dan Neal Browning mengajukan diri menjadi relawan di tengah pandemi Corona COVID-19. Peran mereka adalah membantu para peneliti menemukan vaksin untuk menghentikan laju penyebaran dan kematian yang dipicu virus itu.

Keduanya menjadi bagian dari kelompok beranggotakan 45 individu sehat, yang mengajukan diri untuk uji coba vaksin coronavirus di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat. Jadi 'kelinci percobaan'.

Dilansir laman CNN, Rabu (18/3), mereka mengungkapkan alasan mengapa mau jadi relawan. "Agar wabah berakhir secepat mungkin, demi seluruh manusia di dunia," kata Browning. "Jika saya cukup sehat untuk dapat berkontribusi dalam penelitian dan berharap vaksin segera ditemukan, kenapa tidak?"

Sementara Haller mengaku, adalah keputusan yang mudah baginya untuk menjadi relawan.

Perempuan itu merasa bersyukur diberi kesehatan. Memiliki keluarga dan teman-teman.

"Aku bekerja di perusahaan menawarkan fleksibilitas untuk mengambil cuti dan bekerja dari jarak jauh kapan pun sesuai kebutuhan. Saya memiliki hak istimewa yang memungkinkan saya melakukannya (jadi relawan)."

Haller menambahkan, ia jauh lebih beruntung daripada banyak warga Amerika Serikat lain yang dipusingkan soal bagaimana membayar sewa, kehilangan pekerjaan, dan tak tahu apa yang harus dilakukan untuk memberi makan keluarganya.

"Kita semua merasa tak berdaya saat ini," kata Haller. "Dan aku berpeluang melakukan sesuatu."

Percobaan vaksin, yang didanai National Institute of Allergy and Infectious Diseases, dimulai pada Senin 16 Maret 2020. Prosesnya diperkirakan makan waktu enam bulan. Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle jadi pelaksana.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada vaksin untuk mencegah COVID-19. Pun dengan obat untuk menghentikan perkembangan virus.

Fase satu uji coba vaksin dimaksudkan untuk memastikan vaksin itu aman dan menginduksi respons yang diharapkan dari sistem imune atau kekebalan tubuh para partisipan.

Itu baru langkah awal.

Membuktikan bahwa vaksin tersebut efektif mencegah infeksi Virus Corona COVID-19 akan membutuhkan studi lanjutan yang melibatkan lebih banyak partisipan. Setidaknya hal itu memerlukan waktu beberapa bulan.

Neal Browning mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan semua relawan sehat.

"Semua menjalani pemeriksaan fisik, pengambilan darah, tes untuk memastikan para partisipan dalam kondisi baik. Setelah itu kami diberi vaksin," kata dia.

Browning menambahkan, tak ada virus sungguhan dalam vaksin yang diberikan pada para relawan. "Mereka (ahli) menggunakan teknik baru yang pada dasarnya memberitahukan sel-sel di tubuh saya untuk membangun struktur protein yang menyerupai kulit luar dari virus COVID-19 yang sebenarnya," kata dia.

"Tubuh saya harus bereaksi terhadap itu dan menganggapnya sebagai penyerbu dari luar, menyerangnya, dan mempelajari bagaimana cara memerangi struktur yang dibangun."

Sementara, Jennifer Haller mengaku menerima vaksin pertama pada Senin pagi. Pemantauan lewat telepon dilakukan keesokan Selasa dan Rabu.

Dalam seminggu ia akan menjalani pengambilan darah. Hal serupa juga dilakukan sepekan kemudian.

Kemudian, sebulan kemudian Haller akan menerima suntikan vaksin kembali. Proses uang sama akan dilakukan setelahnya.

Demikian pula dengan Neal Browning. Ia mengaku menyimpan grafik harian yang mencakup informasi tentang suhu tubuhnya, potensi efek samping atau faktor lain yang menjadi perhatian para ilmuwan.

Kemudian setiap minggu dia akan menjalani pengambilan darah. "Untuk melihat dan memastikan tubuh bereaksi seperti yang diharapkan, menghasilkan antigen yang diharapkan akan memungkinkan kita memerangi Virus Corona jika terinfeksi," kata dia. Dosis vaksin kedua akan ia terima sebulan kemudian.

Browning mengaku sengaja tidak memberi tahu keluarganya bahwa dia akan menjadi relawan pengujian vaksin COVID-19, hingga menit-menit terakhir.

Dan ia tak menyesalinya. "Anak-anakku berpikir, 'keren Ayah bisa melakukan hal seperti itu'."

Browning merasa, penting bagi anak-anaknya untuk memiliki teladan, untuk sebagai anggota masyarakat yang baik. Apalagi, bukan hanya dia yang jadi relawan. Ada 44 orang lain yang juga merelakan diri jadi kelinci percobaan.

Sementara, Jennifer Haller berharap, pandemi yang juga menimpa AS menjadi semacam alarm peringatan.

"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kita untuk bangkit, keluar dari itu (wabah) selangkah demi selangkah. Untuk mulai memikirkan dan memiliki kepedulian terhadap orang lain atas apa yang mereka alami saat ini," kata perempuan itu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pandangan Relijius dan Dekat dengan Tuhan Bisa Jadi Pencegah Terjadinya Perilaku Bunuh Diri

Pandangan Relijius dan Dekat dengan Tuhan Bisa Jadi Pencegah Terjadinya Perilaku Bunuh Diri

Relijiusitas yang kita miliki tidak hanya bisa menjadi pencegah berbuat dosa saja namun juga bisa jadi pencegah perilaku bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya
Rentan Sembelit saat Bepergian, Ketahui Cara Mencegah dan Mengatasi Konstipasi

Rentan Sembelit saat Bepergian, Ketahui Cara Mencegah dan Mengatasi Konstipasi

Sembelit merupakan masalah yang kerap dialami saat bepergian, hal ini penting untuk dicegah demi kenyamanan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Hidup di Wilayah Bersalju Nggak Selamanya Seru, Ternyata Ini Kekurangannya

Hidup di Wilayah Bersalju Nggak Selamanya Seru, Ternyata Ini Kekurangannya

Inilah deretan realita kurang menyenangkan yang harus dihadapi ketika hidup di negara bermusim dingin.

Baca Selengkapnya
9 Persiapan Sebelum Berolahraga di Luar Ruangan saat Polusi Udara Tinggi

9 Persiapan Sebelum Berolahraga di Luar Ruangan saat Polusi Udara Tinggi

Berolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya