Merdeka.com - Pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 tujuan Jakarta-Kupang, mendarat darurat di bandara El Tari Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/11) sekitar pukul 12.30 wita. Diduga, sang pilot terkena serangan jantung dan pingsan saat pesawat hendak landing di bandara El Tari.

Kejadian pilot pingsan atau sakit saat sedang bertugas ternyata tak cuma kejadian di Indonesia saja. Peristiwa itu juga pernah terjadi di beberapa maskapai di dunia. Bahkan, selain pingsan, ada juga pilot yang meninggal mendadak saat sedang bertugas.

Berikut cerita para pilot yang tiba-tiba pingsan dan meninggal saat tengah menerbangkan pesawat:

Jet2 Airlines

Seorang pilot yang menerbangkan maskapai Jet2 LS765 dari Manchester ke Madeira sekitar pukul 10.20 pagi, tiba-tiba jatuh pingsan. Kala itu, sang pilot sedang membawa 235 penumpang di dalam pesawatnya.

Seorang pilot yang tidak bertugas dipaksa untuk naik dan melakukan pendaratan darurat saat pilot sedang pingsan.

"Pilot Jet2 lain yang kebetulan sedang berlibur maju dari belakang pesawat," kata seorang penumpang, Nicholas Banks, 27 Agustus 2019.

Kemudian, Banks menambahkan, pria tersebut menawarkan jasanya kepada awak dan dibawa ke kabin untuk membantu petugas pilot pertama. Sang pilot yang jatuh sakit dan pingsan dibawa dengan kursi roda dan mengenakan masker oksigen.

Akibat insiden ini, pesawat Boeing 757 Jet2 harus melakukan pendaratan darurat di bandara Porto di Portugal bagian barat laut. Menurut media setempat, landasan harus ditutup selama 30 menit untuk memudahkan pendaratan.

Pihak Jet2 mengatakan pesawat itu mendarat oleh petugas pilot pertama melalui prosedur normal. Maskapai itu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Penerbangan LS765 dari Manchester ke Funchal dialihkan ke Porto sebagai tindakan pencegahan kemarin, karena salah satu pilot merasa tidak sehat. Kemudian, sebuah pesawat dan awak pengganti kembali mengantar penumpang ke Funchal".

Thomson Airways

Pilot maskapai Thomson Airways mendadak pingsan saat mengudara pada ketinggian 30.000 kaki. Insiden ini terjadi pada penerbangan Thomson Holiday 1714. Salah satu penumpang mengaku melihat pilot dalam posisi seperti bersujud di lantai. Padahal pesawat ini sudah sekitar 16 menit mengudara dari Newcastle, Inggris menuju Larnaca, Siprus pada Minggu 8 Oktober 2017.

Para kru bergegas membawa tabung oksigen ke kokpit. Pengalihan penerbangan untuk pendaratan darurat yang cepat dan aman ke Sofia, Bulgaria pun dilakukan.

Thomson Airways kemudian menjelaskan insiden tersebut. "Kami dapat memastikan bahwa sebagai akibat salah satu pilot kami merasa tidak sehat, keputusan diambil untuk mengalihkan penerbangan Newcastle ke Larnaca, Siprus".

"Sebuah pendaratan prioritas dilakukan di Sofia, Bulgaria yang terdekat. Dan pilot tersebut dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan atas kesabarannya, dan berusaha untuk mengembalikan waktu liburan mereka secepat mungkin".

"Kesejahteraan semua pelanggan dan kru yang bepergian bersama kami adalah prioritas kami setiap saat".

Pesawat Cessna 172

Seorang penumpang dalam pesawat Cessna 172 nekat mendaratkan pesawat saat sang pilot pingsan. Penumpang tersebut tak punya pengalaman soal dunia penerbangan. John Wildey adalah penumpang pesawat Cessna 172 yang terbang dari Sandtoft Airfield, Inggris ke Skegness, Inggris.

Setelah sampai di Skegness, pesawat akan kembali ke Sandtoft. Namun pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Humberside, Inggris karena sang pilot jatuh sakit, pada 8 Oktober 2013.

Wildey kemudian menghubungi menara pengawas dan menceritakan kondisinya. Dari menara pengawas, dua orang instruktur terbang memberikan instruksi kepada Wilde untuk mengendalikan pesawat dan mendarat di bandara tersebut.

Wildey adalah seorang penggemar penerbangan, namun belum pernah mendapatkan pelatihan sebagai pilot pesawat Cessna. "Saya hanya ingin melanjutkan penerbangan dan mendarat. Saya sempat ragu-ragu tetapi para instruktur yang berbicara lewat radio memberi saya kepercayaan diri," kata Wildey.

Ia berhasil mendaratkan pesawat kecil itu dengan selamat meskipun ada beberapa guncangan saat pesawat menyentuh landas pacu. Pilot yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dinyatakan meninggal dunia sebelum pesawat mendarat. "Saya turut berduka untuk istri dan keluarganya. Merekalah yang benar-benar menderita atas peristiwa ini," tutur Wildey.

AirAsia

Pilot asal Indonesia yang menerbangkan maskapai AirAsia penerbangan AK416 mendadak meninggal dunia saat menerbangkan pesawat dari Kuala Lumpur ke Bandung, Indonesia pada Rabu 24 Januari 2018. Akibatnya, penerbangan harus dialihkan dan mendarat di Bandara Internasional Senal, di Johor, Malaysia, karena kondisi darurat.

Menurut keterangan pihak AirAsia, saat itu pilot AirAsia sedang menjalankan tugasnya, kemudian mendapat perawatan medis saat mendarat. Namun pilot dinyatakan meninggal oleh seorang dokter yang merawat.

Usai kejadian itu, Air Asia menjelaskan pesawat AK416 kembali diberangkatkan dari Senai pukul 09.00 pagi dan tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung pada 10 pagi.

American Airlines

Pilot maskapai American Airlines dengan nomor penerbangan 550 mendadak meninggal dunia saat bertugas menerbangkan pesawat dari Phoenix ke Boston, 7 Oktober 2015. Akibatnya, pesawat Airbus 320 ini harus mengalihkan penerbangan ke Syracuse, New York.

"Kapten Amerika 550. Darurat medis. Dia tidak mampu lagi." kata kopilot yang menghubungi menara bandara.

Peristiwa ini bahkan tidak diketahui 147 penumpang di dalamnya. Kematian Kapten Michael Johnston kemudian dites toksikologi otopsi dari Kantor Pemeriksa Medis Onondaga County. Namun menurut istri Johnston, suaminya kemungkinan suaminya meninggal karena jantung.