Kim Jong-un larang para pekerja dibayar pakai biskuit cokelat
Merdeka.com - Korea Utara telah melarang para pekerjanya dibayar dengan biskuit Choco Pie sebagai bonus, setelah popularitas makanan ringan itu memicu sebuah perdagangan pasar gelap biskuit cokelat.
Para karyawan Korea Utara bekerja di perusahaan Korea Selatan di Kompleks Industri Kaesong di Korea Utara terbiasa menerima biskuit cokelat mirip dengan Wagon Wheels sebagai bentuk pembayaran, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (3/7).
Tapi para pekerja Korea Utara kini telah diberitahu bahwa mereka hanya akan menerima makanan seperti sosis, mie instan, bubuk kopi dan cokelat sebagai gantinya.
Para pejabat Korea Utara mengatakan kepada pihak perusahaan untuk berhenti memberikan biskuit itu pada bulan lalu. Ini seperti dilaporkan koran berbasis di Seoul, Chosun Ilbo.
Biskuit Choco Pie menjadi populer di kalangan pekerja Korea Utara setelah perusahaan asal Korea Selatan dilarang membayar para pekerja dengan bonus uang, sehingga mereka memilih untuk memberikan para pekerja dengan biskuit cokelat sebagai gantinya.
Akan tetapi biskuit cokelat itu dibawa ke Ibu Kota Pyongyang dan dijual dengan harga yang besar di pasar gelap.
Tahun lalu dilaporkan ketika Korea Utara menutup Kompleks Industri Kaesong, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu dengan Korea Selatan, nilai pasar gelap dari biskuit melonjak, di mana beberapa biskuit bisa terjual dengan harga Rp 286 ribu.
Di Korea Utara, pasar gelap untuk produk kapitalis sangat ilegal, tapi berkembang.
Korea Utara menderita kelaparan yang melumpuhkan pada tahun 1990-an hingga menewaskan sekitar satu juta orang, dan sejak itu negeri terkenal tertutup itu telah berjuang dengan produksi pangan.
Sebelumnya, makanan seperti pizza, hamburger dan kentang goreng dilarang dari Korea Utara.
Biskuit Choco Pie bahkan telah dikirim ke Korea Utara menggunakan balon-balon oleh kelompok-kelompok advokasi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca Selengkapnya