Kerry akui penyadapan Amerika sudah kelewatan
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry kemarin untuk pertama kalinya mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, penyadapan dilakukan Negeri Adikuasa itu terbilang sudah kelewatan. Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan dengan beberapa negara Eropa terkait masalah itu.
"Saya yakinkan pada Anda semua, orang tidak bersalah tidak dilecehkan dalam proses ini, tapi ada sebuah usaha untuk mencoba mengumpulkan informasi," kata Kerry kepada sebuah konferensi di Ibu Kota London, Inggris, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (1/11).
"Dan iya, dalam beberapa kasus, ini memang sudah terlalu jauh dan tidak tepat," ujar dia. "Presiden kami mencoba menjelaskan dan membuat lebih jelas kepada semua orang, dan sekarang tengah melakukan sebuah tinjauan menyeluruh agar tidak seorang pun merasa disalahgunakan."
"Dalam beberapa kasus, saya mengakui kepada Anda semua, seperti presiden, bahwa beberapa tindakan ini telah kelewatan, dan kami akan memastikan ini tidak terjadi lagi di masa depan," lanjut Kerry.
Penyadapan dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA) telah memicu keretakan dalam hubungan kawasan trans-Atlantik.
Pekan lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel marah kepada Presiden Amerika Barack Obama dan menuduh NSA telah mengintai telepon dia.
Sebuah delegasi intelijen dari Jerman dan kelompok terpisah dari pembuat undang-undang Uni Eropa dua hari lalu berada di Washington untuk menghadapi sekutu mereka, Amerika terkait tuduhan itu.
Komentar Kerry, yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri, ini muncul untuk menanggapi pertanyaan yang ditujukan kepada dia dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague terkait pengawasan pemerintah.
Seorang diplomat top Amerika menghabiskan sebagian besar jawabannya untuk membenarkan pengumpulan data yang diperlukan karena adanya ancaman terorisme.
"Banyak, banyak, banyak bagian dari dunia ini telah menjadi subjek serangan teroris," kata dia. "Dan dalam menanggapi mereka, Amerika Serikat dan lainnya secara bersama-sama menanggapinya, saya tekankan itu kepada Anda semua, dan menyadari bahwa kita berurusan dengan sebuah dunia baru di mana orang bersedia meledakkan diri."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya