Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu perjuangkan nasib 200 TKI terancam hukuman mati di Malaysia

Kemlu perjuangkan nasib 200 TKI terancam hukuman mati di Malaysia Konferensi pers Kementerian Luar Negeri. ©2015 Merdeka.com/Marcheilla Ariesta

Merdeka.com - Hingga November 2015, data menunjukkan lebih dari 200 tenaga kerja indonesia yang bekerja di Malaysia terancam hukuman mati. Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya, Arramanatha Nasir, menyatakan pemerintah terus mengusahakan keringanan hukuman yang akan dihadapi para buruh migran tersebut. Dia membantah bila tidak ada upaya apapun dari pemerintah agar hukuman mereka diringankan atau malah dibebaskan.

"Bukan karena susah melobi (Malaysia), tapi kita juga harus mematuhi aturan hukum dan budaya disana. Kita tetap akan terus melakukan upaya" ujarnya di Jakarta, Senin (8/11).

Dia juga menambahkan bahwa upaya meringankan hukuman TKI memang terbilang cukup sulit bila mereka terlibat kasus pembunuhan. Di luar Negeri Jiran, sepanjang tahun ini Indonesia berhasil membebaskan 15 WNI yang tersandung masalah hukum. Salah satunya kasus TKI hamil di luar nikah di Arab Saudi, lalu nekat membunuh bayinya sendiri.

Tata mengatakan dia pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil. Lalu saat kembali lagi Saudi, dia melahirkan. Karena takut pada reaksi sang majikan, dia membunuh bayinya.

"Setelah membunuh bayinya dia dipenjara. Kami berhasil membebaskannya tapi dia tetap mendapat hukuman cambuk" jelasnya.

Kemenlu sekaligus menegaskan bahwa moratorium TKI, khususnya ke Saudi, masih tetap dilaksanakan. Dengan demikian, setiap pengiriman buruh migran ke kawasan itu merupakan pelanggaran hukum.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.

Baca Selengkapnya
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar

Hidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara
Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara

Puluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bulog Berangkatkan 650 Peserta Mudik Gratis, Naik 200% dari Tahun Sebelumnya
Bulog Berangkatkan 650 Peserta Mudik Gratis, Naik 200% dari Tahun Sebelumnya

Dirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa
Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa

Mentor pijat yang terkenal di berbagai negara ini menggratiskan layanannya untuk orang miskin

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya