Kemegahan inagurasi kedua kali
Merdeka.com - Inagurasi Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menjadi magnet tersendiri bagi warga Negara Adidaya itu. Sekitar 800 ribu orang sudah memadati lapangan Capitol Hill hingga Pennsylvania Ave untuk melihat pemimpin mereka mengucapkan sumpah demi membawa dan mempertahankan Amerika menjadi negara paling kuat di dunia dari berbagai sendi kehidupan, terutama ekonomi dan politik.
Sehari sebelumnya Obama sudah diambil sumpah di Gedung Putih dan hanya dihadiri keluarga serta kerabat terdekat. Upacara tertutup ini juga melantik Wakil Presiden Joe Biden. Keduanya memakai Alkitab milik keluarga Obama.
Hari ini tepatnya pukul 01.00 WIB Obama menjalani pelantikan kedua di depan masyarakat Amerika. Voice of America (VOA) melaporkan, Selasa (22/1), sejak pagi warga sudah antusias untuk mengikuti inagurasi presiden mereka. Sepanjang jalan dilalui dari Capitol Hill di Ibu Kota Washington D.C hingga Pennsylvania Avenue sudah berjajar kaki lima menjual pernak-pernik bergambar Obama. Kendaraan sipil di wilayah ini langsung steril, keamanan pun diperketat. Nyaris saban menit helikopter lalu lalang untuk memastikan pelantikan berjalan lancar.
Sebelum menemui warganya, keluarga Obama terlebih dahulu mampir di Gereja Keuskupan Saint John dekat Gedung Putih untuk berdoa bersama demi kelancaran acara inagurasi. Dia juga mendapat restu dari pendeta Vashti McKenzie berdarah Afro-Amerika seperti dirinya.
Suhu udara menjadi hal yang juga diperhatikan saat inagurasi berlangsung. Masih segar dalam ingatan empat tahun lalu warga harus menahan dingin demi melihat pelantikan Obama yang pertama lantaran suhu minus 12 derajat celcius. Kali ini empat derajat celcius saja, namun ini pun masih terasa dingin dan banyak angin.
Gara-gara cuaca dingin pula mantan Presiden Amerika Willam Henry Harrison mengalami penyakit paru-paru sebab suhu bikin menggigil. Dia hanya bertahan selama 23 hari di Gedung Putih, terhitungg sejak mengambil sumpah. Pada waktu itu dia berpidato selama dua jam, pidato paling lama sepanjang sejarah.
Perhatian bukan hanya ditujukan pada megahnya inagurasi melainkan persoalan sesudahnya. Obama dilantik justru di tengah jumlah pengangguran meningkat di Amerika serta pertarungan politik yang terbelah, seperti dilansir Reuters (21/1). Ini sedikit mengusik harapan warga Negeri Paman Sam atas kelangsungan pemerintah presiden kulit hitam itu.
Jajak pendapat pun dilakukan oleh stasiun televisi NBC dan situs Wall Street Journal. Meski dilanda krisis 43 persen warga Amerika masih optimis pada presiden mereka, 35 persen pesimis, sisanya masih melihat perkembangan, terutama selentingan politik luar negeri Timur Tengah yang kini menjadi topik hangat di Negara Adidaya itu. Bagaimanapun Amerika memulai babak baru dengan pemimpin lama, "Tapi dia masih menerima kritikan dan masukan, tidak bebal, itu yang penting," ujar salah satu warga yang antre di inagurasi Obama.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaSurvei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnya