Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekayaan Kim Jong-un di tengah penderitaan warga Korea Utara

Kekayaan Kim Jong-un di tengah penderitaan warga Korea Utara kim jong un. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ledakan pembelian dilakukan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terhadap barang-barang mewah, termasuk piano, mobil, dan teater pribadi berkapasitas 1.000 orang telah didokumentasikan dalam Penyelidikan Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap catatan hak asasi Pyongyang.

Terkenal atas gaya hidup mewahnya, Kim mengambil alih rezim pemerintahan Korea Utara dari ayahnya, Kim Jong-il, pada 2012, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (20/2).

Di tahun itu, laporan komisi PBB setebal 374 halaman menemukan pengeluaran Kim Jong-un terhadap barang-barang mewah mencapai Rp 8,4 triliun hanya dalam setahun. Ini dua kali lipat lebih banyak dari pengeluaran terakhir dilakukan ayahnya, yakni Rp 3,9 triliun dalam satu tahun.

Dirilis pada Senin lalu, setelah melakukan penyelidikan selama satu tahun terhadap negara itu, laporan menemukan barang mewah impor ke Korea Utara, termasuk puluhan mobil Mercedes-Benz kelas atas, puluhan piano, dan sebuah teater pribadi berkapasitas 1.000 orang.

Koran the Telegraph melaporkan teater itu akan digunakan oleh teman-teman Kim dan untuk membeli kesetiaan anggota kunci rezim dalam upaya untuk mengamankan dasar kekuasaannya.

Seorang mantan pejabat rezim yang melarikan diri mengatakan dalam kesaksiannya di Komisi PBB, bahwa Kim menggunakan uang diperoleh dari perdagangan gading dari Afrika ke China, dan penjualan alkohol secara rahasia ke negara-negara Islam.

Komentar dari mantan pebasket NBA asal Amerika Serikat, Dennis Rodman, bahwa gaya hidup Kim layaknya sebuah pesta bintang tujuh dengan banyak koktail, kapal pesiar mewah dan jet ski di pulau pribadinya, dibuat setelah Rodman mengunjungi Pyongyang pada Oktober tahun lalu. Ini mendukung klaim dari Komisi PBB.

Meskipun sanksi PBB yang tegas pada Korea Utara dalam upaya untuk menghentikan aliran barang-barang mewah ke negara itu, laporan tidak menyelidiki bagaimana barang-barang itu bisa diimpor ke Korea Utara.

Dalam laporan terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada November lalu menyatakan Korea Utara tetap menjadi satu dari 34 negara di dunia membutuhkan bantuan dari luar untuk menghidupi rakyatnya. FAO memperkirakan sekitar 2,8 juta orang 'rentan' di Korea Utara menghadapi perjuangan yang sedang berlangsung dengan kekurangan gizi dan kurangnya protein penting dan lemak dalam pola makan mereka.

Laporan juga merinci beberapa pelanggaran dihadapi oleh warga Korea Utara di tangan pemerintah, termasuk dugaan pembunuhan, perkosaan yang digunakan sebagai instrumen penyiksaan, perbudakan, penculikan, dan kelaparan.

Sketsa kondisi hidup seperti neraka di kamp-kamp penjara Korea Utara muncul dua hari lalu setelah Kim Kwang-il, seorang mantan tahanan dari kamp gulag, menugaskan seniman untuk menggambarkan pengalamannya.

Sketsa itu menggambarkan bagaimana kekejaman secara grafis dan menunjukkan kejahatan terhadap kemanusiaan, seperti pemukulan dan kelaparan. Gambar-gambar itu juga memperlihatkan bagaimana para tahanan memakan tikus dan ular untuk mendapat makanan, serta dipukuli sampai mereka memuntahkan darah.

Ketua Komisi PBB, Michael Kirby, mengatakan Kim Jong-un bisa diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan kejahatan dilakukan oleh tangannya.

Kirby mengatakan penderitaan dari para tahanan di kamp-kamp penjara Korea Utara yang menderita kekejaman tak terkatakan, dapat dibandingkan dengan perlakuan para tahanan Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Institusi Korea untuk Penyatuan Nasional memperkiraan berdasarkan citra satelit dan kesaksian pertama, sekitar 80.000 sampai 120.000 orang ditahan di kamp penjara politik Korea Utara.

Laporan itu akan diperdebatkan dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, pada 17 Maret mendatang.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon

FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon

Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.

Baca Selengkapnya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Sebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia

Sebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia

Chong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik

FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik

Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.

Baca Selengkapnya