Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump boleh jadi sangar untuk urusan hukum imigrasi dan terorisme di negaranya. Namun jika itu menyangkut soal handuk, rupanya pria nomor satu di AS itu ingin handuk yang lebih lembut.

Keluhan soal handuk disampaikan Trump saat menaiki pesawat kepresidenan Air Force One. Trump dikabarkan sangat marah saat handuk buat mengelap tangannya begitu kasar. Demikian disampaikan oleh sumber dari Gedung Putih yang menolak disebutkan namanya.

Sumber tersebut juga membocorkan bahwa sebenarnya Trump sangat benci membaca sehingga dia meminta segala materi dalam dokumen dirangkum menjadi satu halaman yang berisi poin pentingnya saja.

Bukan hanya itu kebiasaan aneh Trump yang diungkapkan sumber tersebut. Pernah pada satu kesempatan, Trump merasa gelisah karena tidak mengerti tentang kekuatan dolar bagi dunia, serta keuntungan hal tersebut buat perekonomian AS.

Trump lantas memutuskan menelepon salah satu stafnya pukul tiga dini hari, yang mana merupakan waktu paling tidak tepat untuk melakukan sebuah panggilan. Namun lucunya, yang ditelepon Trump bukan ahli ekonomi melainkan penasihat keamanan nasional, Letnan Jenderal Michael Flynn.

Flynn yang sejak tahun 1981 telah berkiprah di dunia militer tentu tidak memiliki pengetahuan cukup soal ekonomi. Menurut sumber tersebut, Flynn mungkin merasa kesal karena diganggu satu jam lamanya dan meminta Trump untuk bicara kepada seorang ahli ekonomi.

Kebocoran informasi bukanlah hal biasa didapatkan dari seorang presiden. Namun, belum sebulan menjalankan pemerintahan, sudah banyak fakta didapat dari Gedung Putih tentang Trump yang isinya sangat mengejutkan.