Merdeka.com - Kantor berita nasional Afghanistan di sebelah timur Provinsi Nangarhar, diserang oleh empat orang bersenjata, pada Rabu (17/5). Akibatnya, sepuluh orang tewas.

Seperti dilansir dari laman FOX News, Kamis (18/5), menurut juru bicara Rumah Sakit Daerah Nagarhar, Inamullah Miakhial, empat pekerja stasiun televisi nasional Afghanistan dan dua polisi terbunuh. Sedangkan empat penyerang juga meninggal. Kemudian 18 orang lain luka-luka.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Najib Danish, menyatakan serangan dimulai dengan ledakan dilanjutkan tembak-menembak. Karena letak gedung berada di dekat kantor gubernur dan markas polisi, aparat langsung berhamburan menuju lokasi. Diduga pelakunya di antara Taliban atau kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebab, wilayah Nangarhar merupakan pegunungan berbatasan dengan Pakistan.

Serangan teror juga terjadi di Provinsi Kaprisa. Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam ledakan bom Selasa lalu di Distrik Nijrab.

Kemudian, di selatan Kandahar juga terjadi serangan bom membunuh seorang warga, serta melukai sepuluh lainnya, termasuk tiga polisi.